Mataram (Suara NTB) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengundurkan jadwal pelaksanaan ujian kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di lingkup Pemerintah Kota Mataram. Enam pelamar dari 1.459 peserta yang mengikuti seleksi memilih mengikuti ujian di luar daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati menjelaskan, pemerintah pusat sebelumnya telah menetapkan jadwal penerimaan dan pelaksanaan seleksi P3K. Jadwal seleksi kompetensi sebelumnya dimulai pada 10 November-4 Desember. BKN mengeluarkan kebijakan mengundurkan pelaksanaan tes kompetensi mulai 22 November-3 Desember 2023. “Kita mulai pelaksanaan tes 22 November. Kalau tanggal 10 November (hari ini, red) jadwal untuk tes mandiri,” kata Asna dikonfirmasi Kamis, 9 November 2023
Secara keseluruhan peserta seleksi kompetensi P3K mencapai 1.459 orang. Akan tetapi, enam orang pelamar formasi umum memilih mengikuti seleksi kompetensi di luar daerah. Di antaranya, dua pelamar tenaga guru mengikuti seleksi kompetensi di Jogja Expo, Provinsi Yogyakarta. Satu peserta tenaga kesehatan memilih lokasi tes di MG Setos Hotel, Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sementara, satu peserta tenaga kesehatan memilih lokasi Manado Auditorium Universitas Sam Ratulangi dan dua pelamar tenaga kesehatan memilih Aula Universitas Bahaudin Mudhary Sumenep sebagai lokasi tes.
Untuk 1.453 pelamar lainnya memilih lokasi tes di UPT BKN Kantor Regional Denpasar yang berlokasi di Jalan Pejanggik, Kota Mataram. “Iya, memang ada enam orang yang memilih tes di luar daerah. Mereka itu pelamar formasi umum. Jadi tidak masalah karena pendaftarannya secara nasional,” terangnya.
Jumlah pelamar seleksi kompetensi di UPT BKN Mataram terdiri dari 584 orang tenaga guru, 582 tenaga kesehatan, dan 287 tenaga teknis. Asnayati menegaskan, proses seleksi P3K dipastikan secara transparan. Pemerintah pusat telah menyiapkan seleksi kompetensi menggunakan CAT (Computer Assisted Test), sehingga pelamar bisa mengetahui secara langsung berapa skor yang mereka peroleh. “Jadi tidak bisa diakal-akali. Pelamar bisa langsung tahu nilainya dan ini berlaku secara nasional,” tegasnya.
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dipersilakan membuka akun mereka untuk mencetak kartu ujian. (cem)