Plt Bupati Tegaskan Selektif Pilih Kepala OPD

Giri Menang (Suara NTB) – 15 calon kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Lombok Barat (Lobar) telah dilaporkan ke Plt Bupati Lobar Hj. Sumiatun. Dan nama-nama calon kepala OPD yang masuk tiga besar inipun sudah diajukan ke Komisi ASN untuk mendapat rekomendasi dilantik. Plt Bupati mengaku sangat selektif memilih pejabat yang akan dilantik mengisi lima jabatan lowong.

“Pejabat yang nantinya dipilih menjadi kepala OPD, tak sembarang. Namun yang pintar, mau bekerja dan tidak asal bapak senang (ABS), tidak asal ibu senang,” tegasnya, Selasa, 7 November 2023.

Setelah menerima tiga besar hasil pansel, selanjutnya pihaknya melakukan konsultasi ke KASN untuk menyerahkan hasil dari seleksi tersebut. Meski terhadap nama yang terpilih menduduki jabatan tersebut adalah menjadi hak prerogatif dari Plt Bupati, namun baginya pihaknya tetap harus menyerap masukan dari berbagai pihak untuk mendapatkan orang yang tepat menduduki jabatan tersebut.

“Meski dari tiga nama ini menjadi prerogatif saya untuk memilih tapi tetap saya butuh masukan dari yang lainnya, ” ujarnya.

Pihaknya memastikan orang yang akan dia pilih menduduki jabatan yang dilelang ini adalah orang yang pintar dan mau bekerja, tidak orang yang hanya memberikan laporan asal bapak senang, asal ibu senang, karena Lobar butuh orang yang mau bekerja dan pintar untuk membawa Lobar mantap.

Adapun dari hasil pengumuman tiga besar yang sudah dikeluarkan oleh Pansel  lima JPTP, pada posisi Asisten II Bidang Perekonomian terdapat nama  Fathurrahman, H. Ahmad Ketut Sandiasa dan Lalu Najamudin, urutan nam sesuai dengan yang tertera dalam pengumuman. Kemudian jabatan Kepala Bapenda, ada empat orang pendaftar yang masuk tiga besar Haerudin, Muhammad Adnan dan Hj Rosdiana. Jabatan Kepala Dinas PUPR ada nama  Lalu Ratnawi, H. L Winengan dan Syahrudin.

Selanjutnya  untuk jabatan  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dari  9 orang yang mendaftar, yang masuk besar yaitu  Erni Suryana, H. Maksum dan Muhammad Busyairi. Kemudian untuk jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, ada lima pendaftar yang masuk tiga besar yaitu ada nama Arief Nurahadi, I Nyoman Sugiartha,  dan H. Suherman. Hasil ini sesuai dengan pengumuman Nomor: 13/PANSEL-JPTP/XI/2023.

Kepala BKD dan PSDM Lobar Jamaludin menambahkan, pihaknya sudah mengajukan permohonan rekomendasi ke komisi ASN. “Permohonan rekomendasi sudah kami ajukan kemarin. Dilakukan 3 besar, berati ada 15 orang yang diajukan,” jelasnya.

Kapan turun rekomendasi komisi ASN? Pihaknya berharap secepatnya. Tentunya diharapkan bisa dilantik oleh bupati definitif. Sebab kalau mengacu aturan Perpres nomor 116 tahun 2022, pada pasal 25 dalam hal pengangkutan, pemindahan, pemberhentian dan promosi serta mutasi kepegawaian, setelah mendapatkan pertimbangan teknis (pertek) dari kepala BKN dan hasil Pertek ditembuskan ke Kemendagri sebagai dasar izin memantik.

Namun pihaknya perlu mengantisipasi jika nanti SK bupati definitif belum turun. Dimana pihaknya akan paralel proses pengusulan Pertek ke Kepala BKN, selanjutnya BKN ke Kemendagri, sekaligus pihaknya menyiapkan dari sisi kepegawaian. Pihaknya sendiri sangat berharap SK Bupati definitif segera turun. “Kami berharap segera turun SK bupati definitif,”harapnya. (her)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dikbud Ingatkan Guru ASN dan PPPK Tidak Berpolitik Praktis

0
Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., mengingatkan guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara...

Latest Posts

Dikbud Ingatkan Guru ASN dan PPPK Tidak Berpolitik Praktis

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan...

PON Aceh Sumut, 254 Atlet Siap Berikan Prestasi Terbaik bagi NTB di 41Cabor

Mataram (Suara NTB) - NTB akan mengikuti 192 nomor...

Gunakan BTT Intervensi Harga

PROVINSI NTB menjadi salah satu dari sepuluh provinsi dengan...

Pendakian Rinjani akan Dibuka hingga 31 Desember 2023

Mataram (Suara NTB) - Aktivitas pendakian Rinjani masih tetap...