Taliwang (Suara NTB) – Pembangunan Puskesmas Taliwang II, Tongo dan Brang Ene yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan dipastikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dapat selesai tepat waktu.
“Kontraktor pelaksananya terus kami kejar komitmennya menyelesaikan sesuai dengan kontrak kerjanya 25 Desember mendatang,” kata Kepala Dinkes KSB, Hj. Erna Idawati, Senin, 6 November 2023.
Posisi saat ini, proges pembangunan ketiga Puskesmas baru itu rata-rata sudah mencapai 50 persen. Menurut Hj. Erna berdasarkan laporan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, pengerjaan terhadap gedung-gedung Puskesmas itu sebentar lagi memasuki tahap akhir (finishing). “Pekerjaan yang beratnya tinggal pasang atap dan kusen. Tapi itu bisa cepat diselesaikan,” sebutnya.
Ia menjelaskan total anggaran pembangunan ketiga Puskesmas itu mencapai Rp25 miliar lebih. Untuk Puskesmas Tongo dan Brang Ene statusnya adalah mengganti gedung lama dengan yang baru. Sementara Puskesmas Taliwang II merupakan pengembangan karena jumlah penduduk kota sudah melebihi 65 ribu jiwa. “Kalau (Puskesmas) Taliwang II istilahnya pemekaran menyesuaikan jumlah penduduk,” urainya.
Ia menuturkan, Dinkes KSB terus berupaya melengkapi unit layanan kesehatan di seluruh kecamatan. Dengan selesai fibangunnya Puskesmas Taliwang II nanti, total jumlah Puskesmas yang ada di KSB sebanyak 10 unit. “Pustu juga kita terus optimalkan untuk semakin memperluas daya jangkau layanan kesehatan kita,” cetusnya.
Pada bagian lain, Hj. Erna menyentil mengenai upaya integrasi pelayanan kesehatan primer. Ia mengatakan, pasca Puskemas Jereweh ditetapkan sebagai pilot project program tersebut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2022 lalu. Pihaknya juga tengah merintis terhadap Puskesmas lainnya. “Mulai tahun ini kita sedang mencicil hingga akhirnya semua Puskesmas kita bisa menerapkan model layanan tersebut,” klaimnya seraya menambahkan jika Puskesmas Jereweh kini menjadi salah satu tujuan studi banding daerah lain untuk penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer.
“Saya kira Puskemas kita akan lebih cepat juga menerapkan hal yang sama karena tempat belajarnya dekat di Puskesmas Jereweh,” sambung Hj. Erna. (bug)