Mataram (Suara NTB) – Mandalika International menghadirkan keunikan baru di kawasan Mandalika, yaitu Tarian Mandalika yang menggambarkan kawasan Mandalika dan legenda sang putri akan menjadi kombinasi dua brand ikonik tentang keberadaan Mandalika International Festival .
Menurut Events Director Mandalika International Festival (MIF) 2023, Sirajuddin dalam rilisnya yang diterima Suara NTB, Jumat, 20 Oktober 2023, tarian Mandalika yang ditampilkan merupakan salah satu iconic pada acara Mandalika international Festival selain Mandalika Fashion yang menggambarkan keindahan, keunikan , kostum yang bersumber dari inspirasi keberadaan kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata super priority.
Legenda kawasan Mandalika merupakan lahirnya putri Mandalika yang menjadi cinta bagi semua orang jaman dulu dan sekarang dalam berbagai bentuk aktivitas di kawasan Mandalika. ‘’Kita doakan ini menjadi salah kebanggaan KEK Pariwiasata Mandalika, MGPA , masyarakat NTB, masyarakat kawasan Mandalika,’’ katanya.
‘’Bersama dengan Kemenparekraf , Pemerintah Loteng, Poltekpar Lombok, PT MGPA, ITDC, 6 asosiasi pariwisata, Tours, dan events di NTB, seniman, para dosen dan mahasiswa kita wujudkan ini bagian dari karya Poltekpar Lombok, MGPA dan ITDC dengan events international yang berkelanjutan dan bersinergis,’’ ujarnya.
Mandalika International Festival, katanya, tidak hanya membawa nama Lombok Tengah , NTB, tetapi di masa yang akan datang membawa nama besar Indonesia di tingkat dunia sehingga NTB betul menjadi destinasi events berbasis sports, Resort, culture yang terbungkus rapi dalam karya, ide, kreativitas dalam Mandalika International Festival .
Mandalika International Festival hadir dengan posisi memperkaya keberadaan destinasi super prioritas KEK Pariwisata Mandalika dan menciptakan berbagai kekayaan budaya legenda Putri Mandalika sudah tersohor. ‘’Tidak hanya sekarang tetapi sudah menggema di penjuru dunia dengan berbagai keunikan pantai, surfing, putri Mandalika, bukit, tradisi dan gaya hidup masyarakat sebagai nelayan dan petani,’’ katanya.
Menurut Sirajuddin, hasil identifikasi ilmiah bahwa events besar di NTB hanya berlangsung rata-rata bulan Juni – Oktober pertengahan. ‘’Maka kehadiran Mandalika International Festival mengambil momen mengisi kekosongan events besar seperti MotoGp,’’ ucapnya.
Pertimbangan lain adalah, kawasan Mandalika harus terus diisi dengan berbagai aktivitas events sehingga berdampak pada menarik kunjungan, bergeraknya sektor UMKM , dan bergerak nya bisnis perjalanan wisata dan kawasan tetap ramai dan mendukung aktivitas ekonomi kerakyatan dan ekonomi investasi tinggi di destinasi superprioritas yang merupakan bagian dari tujuan dari MIF.
Dikatakan, mengisi kekosongan events di bulan akhir Oktober dan November, juga memadukan kegiatan kawasan dengan budaya legenda Mandalika, mendukung keberadaan PT ITDC dan kegiatan MGPA, menekan biaya events karena setelah MotoGp biaya hotel, transpor, akomodasi, konsumsi, talent pasti akan turun. Kemudian memantapkan posisi strategis Kawasan Mandalika sebagai destinasi events kelas dunia melalui dukungan brand events Mandalika International. (r)