Mataram (Suara NTB) – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Diella Angela Dwi Handayani, SH., MH., menyarankan kepada Pemkot Mataram agar mempatenkan perubahan jam kerja ASN lingkup Pemkot Mataram. Seperti diketahui, Pemkot Mataram memperpanjang masa uji coba jam kerja aparatur sipil Negara (ASN). Kebijakan ini berkaitan dengan perbaikan serta penyempurnaan sistem absensi.
Masa uji coba perubahan jam kerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mataram berakhir pada 30 September. Pemkot Mataram memperpanjang uji coba dengan memperbaiki sekaligus menyempurnakan sistem absensi. Sehingga berkorelasi dengan potongan tambahan penghasilan pegawai (TPP).
Ujicoba perubahan jam kerja ASN dimulai per 1 Agustus 2023. Jam kerja ASN mulai hari Senin-Kamis pukul 07.30-17.00 Wita, sementara hari Jumat pukul 07.30-11.00 Wita. Meskipun terjadi perubahan jam kerja, tidak ada pengurangan atau penambahan jam kerja dari 37,5 jam per minggu. Adapun pegawai atau instansi yang tutup sebelum pukul 17.00 Wita akan dijadikan bahan pertimbangan untuk diberikan sanksi.
‘’Iya, kalau memang dirasa jam kerja ini efektif, langsung ditetapkan saja,’’ ujar Diella kepada Suara NTB melalui percakapan WhastApp, Rabu, 4 Oktober 2023. Politisi Gerindra ini menilai penambahan jam kerja ASN lingkup Pemkot Mataram yang semula hingga pukul 16.00 Wita pada Hari Senin hingga Kamis menjadi pukul 17.00 Wita, cukup efektif.
‘’Kalau menurut saya sih efektif, kalaupun Hari Jumat mau sampai sore juga kan kadang banyak ASN tidak datang kembali kan. Karena mungkin lumayan rentang waktu jam 11.00 sampai jam 14.00 setelah salat Jumat itu kan panjang, jadi banyak ASN menunggu jam masuk butuh hiburan atau apa, kayak gitu kan jadi banyak yang gak masuk,’’ ungkapnya.
Diella melihat kebijakan Pemkot Mataram mengubah jam kerja ASN justru lebih efektif. Dia membantah anggapan jam masuk kerja ASN pada pukul 07.30 itu disebut terlalu pagi. ‘’Jam 07.30 itu menurut saya, sudah jam yang normal untuk ke kantor. Kan anak berangkat sekolah 06.30. Apa iya sampai 07.30 sama anak, kan gak mungkin,’’ katanya. (fit)