Harga Rumput Laut di Dompu Anjlok hingga Rp16 Ribu Per Kg

Dompu (Suara NTB) – Harga jual rumput laut di Dompu kian merosot. Di awal masa panen budidaya rumput laut jenis cottonii tahun 2023 lalu, harganya sekitar Rp22 ribu per kg dan kini harganya Rp16 ribu per kg. Merosotnya harga rumput laut ini cukup mengkhawatirkan.

Kepala  Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amiruddin, S.Hut kepada  Suara NTB di Dompu kemarin mengakui, anjloknya hanya jual rumput laut di tingkat petani cukupmengkhawatirkan. Harga ini terlihat turun dibandingkan tahun lalu tidak hanya  terjadi di masa panen saat ini, tapi terjadi sejak masa panen Juni lalu lalu. “Di awal masa panen budidaya rumput laut tahun 2023 ini dibuka dengan harga Rp22 ribu  per kg. Dibandingkan tahun 2022 lalu, harganya sampai Rp30 ribu per kg,” katanya.

Pada masa panen di September – Oktober 2023, harga rumput laut di tingkat petani dengan kadar air (KA) sekitar 30 porsen kini seharga Rp16 ribu per kg. Pada awal 2023 lalu, juga sempat dibangun komunikasi dengan pengusaha rumput laut di Labuhan Bajo – NTT. Ternyata saat itu, harga rumput laut di Dompu justru lebih baik dibandingkan di NTT. Sehingga pengusahanya lebih memilih mengambil rumput laut di Labuhan Bajo ketimbang di Dompu. “Di Labuhan Bajo saat itu harganya Rp19 ribu per kg, sementara kita saat itu Rp22 ribu per kg,” ungkapnya.

Rumput laut Dompu, kata Amiruddin, tidak langsung dieksport ke luar. Tapi ditampung pengusaha di Bali. Kendati harga lebih rendah dibandingkan tahun 2022 lalu, produktifitas rumput laut kini semakin baik. “Sekarang hasilnya lebih baik. Dalam dua tiga tahun terakhir, tidak ada virus dan penyakit pada rumput laut yang berdampak pada berkurangnya produktifitas,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Dompu per 15 September 2023, jumlah produktifitas rumput laut di semester 1 baru mencapai 332,23 ton dengan luas pemanfaatan sekitar 413 ha. Luasan pemanfaatan untuk budidaya rumput laut setiap tahunnya mengalami fluatif, dimana tahun 2021 lalu seluas 480 ha dengan total produksi 2.190,06 ton. Pada tahun 2022, luasnya 360 ha dengan produktifitas 3.087,65 ton. “Puncak masa panen rumput laut itu terjadi pada Oktober dan November. Kalau Desember itu sudah ndak ada. Kalaupun ada yang budidaya, itu untuk kepentingan persiapan bibit,” jelasnya. (ula)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

0
Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun Pengantap, Desa Pengantap, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Minggu, 3 Desember telah mengakibatkan rumah-rumah di...

Latest Posts

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun...

Jembatan Penghubung Desa Waduruka-Pusu Kabupaten Bima Putus, 1.000 KK Terisolasi

Bima (Suara NTB) - Jembatan penghubung antar desa yang...

Masuk Tiga Besar Nasional, Pemprov NTB Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data BPS RI

Jakarta (Suara NTB) - Pemprov NTB meraih penghargaan Anindhita...

Januari hingga November 2023, 105 Kejadian Bencana Alam di NTB, Banjir Paling Banyak

Mataram (Suara NTB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)...