Taliwang (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini mulai menggagas persiapan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupaten (RIPIK). Dalam menyusun dokumen acuan pembangunan industri di daerah itu, Pemda KSB pun menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Agenda persiapan penyusunan dokumen RIPIK itu pun diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada, Selasa , 3 Oktober 2023. Dilaksanakan di gedung Graha Fitrah KTC, bupati, H, W, Musyafirin memimpin langsung rapat perdana penyusunan RIPIK itu dan dihadiri seluruh kepala OPD serta dipandu oleh tim penyusun dari ITS.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, untuk menyongsong era industri di KSB maka seluruhnya harus dipersiapkan secara matang. Mulai dari dokumen, regulasi dan paling utama sumber daya manusia (SDM) daerah yang akan mengawal dan sekaligus ambil bagian di dalamnya. “Nah kita (pemerintah) di sini posisinya sudah mulai menyusun rencananya dan tidak cukup di situ saja. Tapi juga sampai mempersiapkan SDM-nya. Sehingga ini baru tahap awal dan akan lebih banyak tugas kita lainnya ke depan,” cetusnya.
Berbicara mengenai RIPIK, bupati mengatakan, hal itu akan menjadi buku panduan bagi daerah. Dalam penyusunannya harus secara hati-hati dengan tetap memperhatikan berbagai elemen aturan lainnya agar saat pelaksanaan lapangan tidak terjadi tumpang tindih. “Membangun industri itu harus didasari kepastian dari berbagai sisi. karena kalau tidak, nantinya justru akan menimbulkan kekacauan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, bupati mengingatkan kepada seluruh kepala OPD yang hadir agar dapat memahami betul arti dari industri. Jangan kata dia, industri selalu diidentikkan dengan sebuah pekerjaan memanfaatkan peralatan mesin berteknologi canggih dan bangunan pabrik. “Industri itu semua kegiatan pengolahan barang mentah atau setengah jadi menjadi barang konsumsi. Jadi kegiatan pengolahan hasil pertanian seperti gabah menjadi beras itu juga industri. Saya kira ini penting saya sampaikan supaya semua OPD bisa menghimpun semua potensi industri pada masing-masing leading sektornya,” tandasnya. (bug)