Wawali Tekankan Pemerintah Harus Hadir dalam Pengendalian Harga

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Langkah standar menekan inflasi seperti menjaga ketersediaan stok, keterjangkauan harga serta komunikasi efektif harus segera dilakukan di lapangan. Pemerintah harus hadir dalam pengendalian harga supaya masyarakat tidak panik.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang juga Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman menjelaskan pemantauan harga serta pengendalian harga tetap dilakukan oleh pemerintah melalui high level meeting atau pertemuan dengan tim pengendali inflasi daerah untuk melakukan kegiatan standar menekan inflasi menjaga ketersediaan stok, keterjangkauan harga, komunikasi yang efektif dan pemantauan harga ke lapangan. Harga cenderung mengalami kenaikan dipicu tingginya permintaan. “Jika kondisi ini terjadi dan dirasa perlu maka dilakukan operasi pasar untuk menyesuaikan harga,” kata Wawali dikonfirmasi akhir pekan kemarin.

TGH. Mujiburrahman. (Suara NTB/cem)

Dalam menekan gejolak harga ini, Wawali menekankan pemerintah harus hadir dalam rangka menekan kenaikan kebutuhan pokok tersebut. Menurutnya, pemerintah memiliki andil agar tidak terjadi punic buying, menjamin ketersediaan stok, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Wawali mengingatkan masyarakat tidak perlu berlebihan merespon gejolak harga, karena pemerintah akan mengantisipasi sebaik-baiknya. “Saya harapkan TPID terus melakukan pemantauan harga di lapangan untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah taktis,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri  menjelaskan, TPID melihat ada kecenderungan beras menjadi penyumbangan kenaikan inflasi di Kota Mataram. Beras saja berkontribusi meningkatkan inflasi 0,5 persen.

Kenaikan harga beras tidak bisa dipungkiri karena harga gabah tingkat petani mengalami kenaikan menjadi Rp5.000-Rp7.000 per kilogram, sehingga beras jenis premium dan medium turut naik. “Beras medium saja sekarang harganya sudah di atas Rp10 ribu per kilogram,” kata Alwan.

Alwan mengklaim inflasi Kota Mataram month to month masih di bawah nasional. Untuk bulan September masih di angka 1,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya 4,9 persen. Pemkot Mataram ingin mempertahankan dan mengendalikan laju inflasi tersebut.

Kedepannya berbagai kegiatan keagamaan seperti perayaan maulid dan perayaan Hari Raya Natal di bulan Desember.

Oleh karena itu, kebutuhan pokok yang sekiranya berpotensi menyumbang inflasi akan digelar operasi pasar secara masif. “Skenario pengendalian mulai kita pikirkan sejak sekarang mana yang berpotensi terjadinya kenaikan inflasi harus mulai ditekan melalui operasi pasar,” terangnya.

Mantan Asisten II Setda Kota Mataram ini mengakui, stok beras mulai berkurang pasca digelontorkannya program cadangan pangan oleh pemerintah pusat. Pemkot Mataram akan bekerjasama dengan Pemprov NTB, untuk pengendalian beras supaya tidak dikirim keluar daerah.

Selain itu, langkah antisipasi menekan inflasi dan kenaikan harga di antaranya meningkatkan pemantauan dan pengawasan perkembangan harga bahan pokok dan penting serta mengamankan ketersediaan pasokan, baik ke pasar-pasar tradisional maupun ke retail modern dan distributor.

Melaksanakan kegiatan Pasar Rakyat, Gerakan Pangan Murah dan kegiatan Pasar Tani serta Operasi Pasar dan Stabilitas Harga dalam menyediakan kebutuhan masyarakat Kota Mataram dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Selanjutnya, perlu memperkuat Kerjasama Antar Daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok yang sering mengalami defisit. “Diperlukan konsistensi dan keberlanjutan program gerakan menanam dalam Kampung Tanggap Inflasi yang merupakan implementasi dari program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bersinergi dengan program TP PKK Kota Mataram dengan Aku Hatinya PKK, dalam pemanfaatan lahan pekarangan sehingga dapat memberikan kontribusi Mataram dalam pengendalian inflasi kota,” terangnya.

Alwan mengimbau agar berbelanja sesuai kebutuhan dan masyarakat tidak terjadi punic buying. (cem)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Unram Bantah Isu PHK terhadap Pegawai RS Unram

0
Mataram (Suara NTB) - Pihak Rektorat Universitas Mataram (Unram) membantah keras berita yang beredar terkait isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah pegawai di...

Latest Posts

Unram Bantah Isu PHK terhadap Pegawai RS Unram

Mataram (Suara NTB) - Pihak Rektorat Universitas Mataram (Unram)...

Puas Streaming dan Bikin Konten Pakai Paket Terbaru Smartfren 100 GB Rp 100 Ribu

Mataram (Suara NTB)- Smartfren baru saja merilis paket terbaru...

Honda NTB Perkuat Edukasi Keselamatan Berkendara

KEPEDULIAN akan keselamatan terus ditunjukkan oleh Astra Motor NTB...

Lihat Benda Bersejarah, Museum Negeri NTB Banyak Didatangi Wisatawan Mancanegara

KEBERADAAN koleksi yang ada di Museum Negeri NTB menjadi...