Pasar Online dan Offline Harus Berjalan Bersamaan

DI tengah gempuran pasar online, pasar offline jangan dilupakan, karena efek ekonominya tidak kecil. Untuk itu, pengusaha mendorong pemerintah membuat regulasi yang tidak mematikan salah satunya.

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)  Provinsi NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi mengemukakan, pada era digital ini, pemasaran produk melalui pemasaran online adalah keniscayaan. “Tapi jangan sampai semua lantas meninggalkan pasar offline,” katanya.

Seperti contoh, massifnya transaksi melalui aplikasi TikTokshop yang mengakibatkan matinya Pasar Tanah Abang, Jakarta. Menurut mantan anggota DPD RI ini, TikTok Shop telah membuat banyak mata rantai ekonomi terputus di Tanah Abang.

Dari pedagang lapak, jasa parkir, angkutan umum, dan ekonomi ikutan lainnya. Akibat sepinya orang datang berbelanja secara langsung. Karena itu Ratu Ganefi setuju pemerintah memperketat aturan masuknya barang luar negeri yang dipasarkan secara digital.

Artinya, barang-barang dari luar (impor) yang dijual di sana agar dibuatkan syarat tertentu oleh pemerintah. Sehingga tidak seluruhnya produk luar negeri menjadi pilihan utama pembeli. “Ada plus minusnya belanja secara online. Kalau saya lebih setuju mendorong publik belanja secara langsung di pasar produknya, atau di pusat-pusat penjualannya,” katanya.

Alasannya. Dengan berbelanja langsung, selain mendapatkan produk yang benar-benar sesuai harapan, ada banyak usaha ikutan lainnya yang bisa bergerak. Dari transportasi, pedagang kecil lainnya, tukang parkir, dan lainnya.

“Ya menurut saya tinggal diatur saja. Jangan sampai harga produk di TikTok Shop sangat murah, jauh mengalahkan harga produk di pasarannya langsung. Persaingan harganya harus diatur, terutama produk dari luar negeri. jangan dimatikan TikTok Shopnya. karena banyak juga UMKM yang sudah menggunakan fasilitas TikTokshop,” demikian Ratu Ganefi.(bul)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

0
Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun Pengantap, Desa Pengantap, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Minggu, 3 Desember telah mengakibatkan rumah-rumah di...

Latest Posts

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun...

Jembatan Penghubung Desa Waduruka-Pusu Kabupaten Bima Putus, 1.000 KK Terisolasi

Bima (Suara NTB) - Jembatan penghubung antar desa yang...

Masuk Tiga Besar Nasional, Pemprov NTB Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data BPS RI

Jakarta (Suara NTB) - Pemprov NTB meraih penghargaan Anindhita...

Januari hingga November 2023, 105 Kejadian Bencana Alam di NTB, Banjir Paling Banyak

Mataram (Suara NTB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)...