Praya (Suara NTB) – Komisi IV DPRD Provinsi NTB turun melakukan tinjauan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam rangka mengecek kesiapan perhelatan event akbar MotoGP. Diharapkan pelaksanaan MotoGP 2023 ini jauh lebih baik lagi, terutama dari segi pelayanan kepada para penonton.
Rombongan anggota Komisi IV dipimpin langsung Achmad Fuaddi selaku Ketua Komisi dan diterima General Manajer The Mandalika, Molin Duwanno dan APV Site Operation The Mandalika, I Made Pari Wijaya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dinas Perhubungan NTB, Dinas Permukiman NTB, Dinas PUPR NTB dan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
“Kami ingin melihat langsung seperti apa persiapan kita, tidak hanya di dalam sirkuit saja. Sekalipun ini kewenangan pemerintah pusat, bukan berarti kami di daerah tutup mata dan tutup telinga. Kami ingin mencari titik temu apa yang bisa kami bantu,” ungkap Fuaddi pada Rabu, 27 September 2023.
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar itu melontarkan sejumlah pertanyaan perihal kesiapan ITDC menyambut event balap kuda besi itu. Dua isu utama yang jadi perhatian serius Komisi IV yakni soal transportasi dan kesiapan infrastruktur baik di dalam maupun di luar Sirkuit Mandalika.
“Harapan kita MotoGP tahun ini agar lebih baik lagi, termasuk pelayanan kepada tamu-tamu kita yang datang menonton. Masalah yang ada tahun lalu seperti transportasi, kemacetan tidak terjadi lagi. Kita ingin memastikan agar penonton bisa nyaman,” tegasnya.
Fuaddi juga melihat kesiapan infrastruktur semisal jalan bypass dari Bandara Internasional (BIL) menuju Mandalika sepanjang 17 kilometer masih banyak yang berlubang. Hal itu menurutnya mesti jadi atensi lantaran merupakan jalur arteri yang menghubungkan bandara dengan KEK Mandalika.
“Kami juga bermitra dengan perhubungan, yang perlu kita carikan solusi adalah tarif transportasi. Jangan sampai penonton kapok dan meninggalkan kesan kurang baik kepada penonton,” jelas Fuaddi kepada wartawan di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan ITDC.
Namun demikian secara umum, Fuaddi melihat ITDC sudah cukup siap menyelenggarakan event MotoGP Mandalika. Pihaknya bersama eksekutif telah menemukan sejumlah persoalan yang menjadi atensi bersama antara pemda, pemerintah pusat, dan penyelenggara.
Ditempat yang sama, General Manajer The Mandalika, Molin Duwanno menyampaikan kesiapan infrastruktur di ITDC menyambut MotoGP Mandalika 2023 sudah hampir 100 persen. Baik di dalam sirkuit maupun di areal penopang menuju sirkuit.
“Tanggal 30 September ini sudah 100 persen selesai. 1200 hektare lahan yang ada di kawasan ini kami bagi menjadi dua zona, barat dan timur. Sirkuit masuk zona barat. Di sini progress infraturktur hampir 100 persen di dua zona,” papar Duwanno.
Pihaknya yakin kemacetan yang terjadi pada MotoGP 2022 tidak akan terulang tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan sekitar 9 – 17 ribu lot parkir. Selain itu, akan ada sekitar 175 shuttle bus yang akan beroperasi selama event.
“175 shuttle bus kapasitas 30-40 penumpang. Dulu kan belum sebagus ini infrastrukturnya shuttle bus mogok karena jalan becek, sekarang nggak ada cerita lagi. Jalannya lebar panjang 42 kilometer di areal sirkuit,” paparnya.
“Traffic manajemen untuk spectator kami sudah atur. Bagaimana arus keluar masuk mobil, termasuk penekanan tiket, di tiket kan terlihat keluar dan masuk lewat mana, parkir di mana,” pungkasnya. (ndi)