MotoGP Mandalika, Tiket yang Sudah Terjual 20 Ribu Lembar

Mataram (Suara NTB) – Penjualan tiket MotoGP Mandalika tanggal 13 hingga 15 Oktober mendatang terus mengalami peningkatan. Tiga pekan sebelum pelaksanaan event MotoGP, tiket yang sudah terjual baru 20 ribu lembar.

Menurut Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba, dari 20 ribu tiket yang sudah terjual ini, 25 persen warga NTB dan 75 persen dari luar NTB. Sementara pihaknya menargetkan jumlah tiket MotoGP yang terjual sebanyak 60 ribu lembar.

Hingga Selasa kemarin, ungkapnya, tiket MotoGP kelas deluxe dan premiere sudah ludes terjual. ‘’Yang sudah habis tiket yang mahal-mahal. Harganya Rp20 juta sama Rp15 juta sudah habis,” klaimnya.

Tidak hanya itu, pihaknya ingin jumlah yang menonton dari warga lokal NTB dan Bali. Hal ini disebabkan keterbatasan akomodasi, seperti masalah akses transportasi udara akibat mahalnya harga tiket pesawat.

“Kita inginnya masyarakat NTB yang banyak menonton sama dari Bali. Supaya masalah akomodasi bisa teratasi. Tapi sejauh ini banyak dari luar NTB yang sudah membeli tiket,” katanya saat dikonfirmasi usai pelantikan Penjabat Bupati Lombok Timur dan Penjabat Walikota Bima di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa, 26 September 2023.

MGPA, tambahnya, tidak menargetkan banyak penonton dari luar negeri, karena penerbangan langsung ke Lombok masih sedikit. Saat ini, hanya ada penerbangan langsung internasional rute Lombok – Singapura dan Lombok – Kuala Lumpur. Meski demikian,  tamu luar negeri yang khusus dari Dorna Sports jumlahnya sekitar 1.000 orang.

Di sisi lain, diakuinya, gelaran MotoGP Mandalika bersaing ketat dengan pelaksanaan MotoGP di Malaysia. Sementara pelaksanaan MotoGP Malaysia didukung aksesibilitas ke Malaysia dan harga tiket pesawat yang lebih murah, sehingga membuat banyak warga Indonesia lebih memilih menonton ke Sepang Malaysia.

Jika dibandingkan, tambahnya, harga tiket penerbangan ke Kuala Lumpur lebih murah dibandingkan ke Lombok. Sebagai contoh, harga tiket pesawat dari Jakarta menuju Lombok sebesar Rp1,3 juta. ‘’Sedangkan dari Kuala Lumpur – Lombok cuma Rp600 ribu,” terangnya.

Selain itu, akomodasi juga masih menjadi permasalahan di NTB. Sekarang ini, kapasitas akomodasi perhotelan di Lombok hanya 23 ribu kamar. Hal ini masih belum cukup menampung jumlah penonton jika melihat target penonton sampai 60 ribu atau lebih.

Untuk itu, pihaknya berharap penonton banyak dari Bali, karena bisa bolak-balik dari Bali ke Lombok. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT. ASDP agar menambah kapal penyeberangan rute Lombok – Surabaya, Lombok – Banyuwangi dan Lombok – Bali. Termasuk berkoordinasi dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menambah extra flight rute Lombok – Jakarta, Lombok – Surabaya dan Lombok – Bali. (ham)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Unram Bantah Isu PHK terhadap Pegawai RS Unram

0
Mataram (Suara NTB) - Pihak Rektorat Universitas Mataram (Unram) membantah keras berita yang beredar terkait isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah pegawai di...

Latest Posts

Unram Bantah Isu PHK terhadap Pegawai RS Unram

Mataram (Suara NTB) - Pihak Rektorat Universitas Mataram (Unram)...

Puas Streaming dan Bikin Konten Pakai Paket Terbaru Smartfren 100 GB Rp 100 Ribu

Mataram (Suara NTB)- Smartfren baru saja merilis paket terbaru...

Honda NTB Perkuat Edukasi Keselamatan Berkendara

KEPEDULIAN akan keselamatan terus ditunjukkan oleh Astra Motor NTB...

Lihat Benda Bersejarah, Museum Negeri NTB Banyak Didatangi Wisatawan Mancanegara

KEBERADAAN koleksi yang ada di Museum Negeri NTB menjadi...