Selong (Suara NTB) –Terhitung Selasa 26 september 2023 hari ini, Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi Sjamsudin mengakhiri masa jabatan. Penggantinya, Penjabat (Pj) Bupati yakni H. M. Juaini Taofik. Penjabat yang akan bertugas sekitar 1,5 tahun ke depan ini disebut akan dihadapkan pada sejumlah persoalan berat.
Demikian laporan Komisi I Badan Anggaran APBD Perubahan 2023 yang dibacakan Asmat pada sidang paripurna DPRD Lotim, Senin 25 september 2023. Hasil dari pembahasan APBD Perubahan akan dilaksanakan oleh Penjabat Bupati.
Gabungan Komisi I DPRD Kabupaten Lotim berharap tugas-tugas pembangunan di Kabupaten Lotim ini dapat dilanjutkan oleh Penjabat Bupati dengan penuh amanah serta dapat menuntaskan agenda dan janji janji politik yang belum diselesaikan selama Pemerintahan Sukiman – Rumaksi (Sukma).
Beberapa hal mendesak yang perlu menjadi perhatian Penjabat Bupati untuk segera ditindak lanjuti. Antara lain, keluhan masyarakat tentang mahalnya harga bahan kebutuhan pokok terutama beras yang semakin hari harganya terus melambung.
Menurut para wakil rakyat Lotim ini, hal ini antara lain disebabkan oleh belum berjalannya salah satu misi pemerintahan Sukma pada misi ke enam dari RPJMD, yakni menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, peternakan, perdagangan, perikanan, kelautan, pariwisata dan sumber daya lainnya.
Gabungan Komisi I berpendapat bahwa Pemerintahan Sukma belum mampu menggerakkan misi di atas, terutama sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Pemerintahan Sukma tidak mampu menjawab permasalahan permasalahan utama bidang pertanian seperti pupuk dan stabilitas harga pangan. Pupuk yang merupakan faktor produksi utama untuk meningkatkan hasil dan pendapatan serta kesejahteraan petani selalu mengalami kelangkaan dan harga yang tidak sesuai HET. Pemerintahan Sukma tidak memiliki inovasi dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut kecuali hanya menyandarkan alasan pada kebijakan Pemerintah Pusat.
Akibatnya, hasil petani mengalami penurunan baik secara kualitas maupun kuantitas. Dampak lebih luas terasa pada saat ini terjadi kenaikan harga pangan terutama beras dan bahan kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
Ancaman lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah adanya fenomena El Nino (musim kering) yang diprediksi akan terjadi sampai dengan akhir tahun 2023.
Oleh karena itu Penjabat Bupati harus memiliki langkah-langkah strategis, langkah yang cepat dan tepat untuk mengatasi ancaman ketahanan pangan dan krisis air bersih di Kabupaten Lotim. Termasuk melakukan penataan birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik dan dengan prinsip The Right Man on The Right Place.
Penjabat Bupati juga diharapkan dapat melakukan Penata Kelola Keuangan yang baik dan Akuntabel, termasuk menyelesaikan sisa utang jatuh tempo yang belum terbayar di masa pemerintahan Sukma, sehingga pemerintahan baru hasil Pilkada 2024 yang akan datang memulai pemerintahan baru dengan APBD Kabupaten Lotim yang sehat.
Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy mengakui masalah ekonomi menjadi problem mendasar yang belum tuntas diatasi. Dari tiga indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ekonomi paling rendah sumbangannya. Sementara pendidikan dan kesehatan sudah cukup apik. Bupati mengharapkan, apa yang belum dicapai ini bisa diwujudkan oleh penjabat Bupati Lotim yang meneruskan estafet kepemimpinan di Kabupaten Lotim.
Sementara, Penjabat Bupati H. M. Juaini Taofik yang telah ditetapkan Kemendagri siap melanjutkan apa yang menjadi skala prioritas sesuai yang telah disampaikan oleh wakil rakyat Lotim. (rus)