Mataram (Suara NTB) – MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit tinggal hitungan hari. Persiapan matang dari panitia di daerah terus dilakukan. Bahkan, beberapa peralatan untuk keperluan balapan sudah tiba di Sirkuit Mandalika.
Komandan Lapangan MotoGP 2023 Jamaluddin, S.Sos., M.T., selain pihaknya memastikan sirkuit bisa dipergunakan, pihaknya juga berusaha memastikan penonton yang datang tidak terkendala. Pihaknya berupaya agar kejadian saat pelaksanaan MotoGP tahun 2022 lalu, khususnya akomodasi penonton tidak terulang kembali.
Diakuinya, pada event MotoGP tahun 2022 lalu, sejumlah fasilitas, termasuk tempat parkir dalam proses penyelesaian. Hal ini berdampak pada kenyamanan penonton menuju Sirkuit Mandalika. “Makanya sekarang untuk lebih bagusnya, kita sarankan penonton menggunakan kendaraan atau motor sendiri menuju tempat parkir yang sudah disiapkan. Nanti, dari tempat parkir ada shuttle bus yang akan membawa mereka menuju gate yang sudah ditentukan,” ujarnya saat dikonfirmasi di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Senin, 25 September 2023.
Meski demikian, ujarnya, panitia harus memikirkan penonton dari luar daerah, karena tidak semua penonton membawa kendaraan sendiri. Untuk itu, pemerintah daerah harus menyiapkan shuttle bus di beberapa pintu masuk, seperti di Pelabuhan Lembar, bandara dan beberapa lokasi lainnya.
“Nah, pertanyaannya sekarang apakah seperti tahun 2022 naik shuttle bus ini gratis. Ini dalam proses,” terang Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini.
Mengenai jumlah tiket yang sudah laku, Jamaluddin mengakui, jika tiket VIP deluxe dan premier sudah ditutup, karena banyak diburu penggemar pembalap. Apalagi sekarang 99 persen Presiden Ir. H. Joko Widodo akan hadir menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika beserta jajaran menteri, eselon I dan II di kementerian.
“Na yang masih banyak tiket yang belum laku adalah grand stand tanpa atap dan kelas festival. Biasanya di kelas ini, mendekati injury time, banyak yang beli. Karena penonton melihat kondisinya, apakah dia ada waktu untuk menonton. Kalau ada waktu, mereka akan membeli tiket mendekati waktu pelaksanaan,” terangnya.
Pengalaman waktu pelaksanaan World Super Bike (WSBK) beberapa waktu lalu, penonton banyak membeli tiket mendekati waktu pelaksanaan. Begitu juga sekarang ini, Jamaluddin memprediksi, pembelian tiket akan banyak dilakukan mendekati waktu pelaksanaan. (ham)