Tanjung (Suara NTB) – Sebanyak 21 orang putra daerah asal Lombok Utara terpilih sebagai anggota Komponen Cadangan (Komcad) pertahanan negara di bawah Kementerian Pertahanan RI. Mereka berada di 2 Matra, masing-masing 19 orang di TNI Angkatan Darat (AD) dan 2 orang di TNI Angkatan Laut (AL).
Seluruhnya atau 21 orang Komcad itu, kembali dari Latsarmil Komcad Tahun Anggaran 2023 setelah berdaging bersama 500 orang personil Komcad dadi 3 Provinsi, Bali, NTB dan NTT. Senin, 25 September 2023, mereka melakukan silaturahmi kepada Pemda Lombok Utara. Anggota Komcad didampingi langsung, Dandim 1606 Mataram, Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., dan Pabung Dandim 1606 Mataram, Letkol Ibnu Haban.
Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani mengatakan, bahwa jumlah anggota komcad yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara berjumlah 21 orang. Berasal dari dua Matra, Angkatan Darat sebanyak 19 orang dan Angkatan Laut, 2 orang. Sebagian anggota Komcad ini ada uang sudah bekerja di instansi milik pemerintah, dan ada ula yang bekerja pada perusahaan swasta.
“Keberadaan anggota Komcad ini berstatus bukan anggota TNI tetapi masyarakat sipil. Namun, jika negara dalam keadaan darurat, anggota Komcad harus ikut berperang bersama anggota TNI dan menjadi garda terdepan untuk mengamankan Bangsa Indonesia,” tegas Saifudin.
Komponen Cadangan TNI merupakan pasukan cadangan militer Indonesia, yang berkedudukan langsung di bawah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia dan Kementerian Pertahanan RI. Ini merupakan wadah dan bentuk keikutsertaan warga negara, seluruh sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional dalam usaha pertahanan negara. Penyelenggaraan dan keberadaan komponen cadangan pertahanan negara didasarkan peraturan perundang-undangan. Penyelenggaraan komponen cadangan dilaksanakan melalui pola pembentukan, pembinaan, dan penggunaan yang dilakukan secara terpusat.
Sementara, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., memberi apresiasi kepada para putra Lombok Utara yang telah sukses mengikuti pendidikan Komando Cadangan yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan di setiap Pangdam.
Dengan telah selesai pelatihan para anggota Komcad untuk selalu bersiaga jika negara membutuhkan ataupun jika Negara Republik Indonesia dalam keadaan genting, maka Komcad harus siap diterjunkan demi menjaga keutuhan NKRI.
“Terpilihnya anak-anak merupakan merupakan suatu amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh negara, tidak semua putra putri Indonesia dapat mengikuti pendidikan Komcad oleh karenanya jaga amanah ini dengan baik tetap mengedepankan kedisiplinan,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Djohan meskipun para anggota Komcad tetap menjadi masyarakat sipil, tetapi jiwa kemiliteran sudah ditanamkan pada saat pelatihan sehingga mental dan fisik personil sudah terbentuk.
“Ilmu yang diperoleh nantinya bisa diimplementasikan dalam lingkungan tempat tinggal, jika ada gangguan Kamtibmas maka kalian secara sigap untuk mengatasinya,” demikian Djohan.(ari)