Giri Menang (Suara NTB) – Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Besar Islam di Pulau Lombok selalu semarak dengan berbagai kegiatan positif. Mulai kegiatan bersifat keagamaan, perlombaan dan olahraga digelar masyarakat. Seperti yang diadakan Ponpes Banu Sanusi Sesela Kecamatan Gunungsari, Jumat, 22 September 2023 mengadakan open turnamen “Banu Sanusi Badminton Cup”.
Turnamen badminton ini diikuti oleh 72 pasangan yang berasal dari Lobar, Mataram dan KLU. Selain sebagai momen memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi. H. Faedullah selaku penyelenggara sekaligus anggota DPRD Lobar dapil Gunungsari – Batulayar menerangkan, bahwa pihak pondok mengadakan kegiatan ini sebagai salah satu momentum memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan olahraga ini untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW,” jelasnya. Kata Haji Faed, sapaan akrab politisi Perindo ini, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi. Open turnamen yang kali pertama diadakan ini rencananya akan digelar selama dua pekan dengan jumlah peserta yang ikut sebanyak 72 pasang. “Pesertanya dari masyarakat umum, pelajar, santri. Ada dari KLU, Mataram dan Lobar. Selain itu, partai politik juga turut berpartisipasi menjadi peserta, yakni pengurus besar Perindo.
Kenapa memilih mempertandingkan olahraga badminton? Menurutnya, Ponpes memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Sehingga santri santriwati Ponpes Banu Sanusi pun aktif bermain badminton di lingkup pondok.”Para santri aktif bermain di Pondok,” jelasnya. Pada turnamen ini diperebutkan hadiah sebesar Rp10 juta.
Selain di Ponpes Banu Sanusi, ia juga mensupport Turnamen Badminton CBC Dopang, yang dibuka pada Minggu malam, 24 September 2023. Turnamen yang diikuti 100 pasang peserta dari kecamatan Batulayar – Gunungsari ini akan diadakan hampir sebulan.
Kendati politisi asal Sesela ini tak hobi olahraga, namun selaku wakil rakyat yang cinta olahraga sehingga ia mendukung penuh kegiatan ini. Sekretaris Perindo Lobar ini ingin agar olahraga hidup di kalangan masyarakat, lebih-lebih pada santri dan pelajar. Melalui kegiatan ini untuk memberikan ruang bagi warga, kalangan pelajar dan pemuda serta remaja untuk melakukan hal-hal positif, sehingga terhindar dari hal-hal negatif. Selain itu, Mereka bisa menunjukkan bakatnya masing-masing. Dan diharapkan bisa menjadi atlet Badminton handal yang profesional sehingga bisa bermain di level lebih tinggi lagi. (her)