Jangan Dinaikkan

ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., meminta Hiswana Migas mengkaji ulang rencana kenaikan LPG 3 kilogram. ‘’Kita harapkan, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang bersumber dari bumi, itu jangan dianggap seperti barang biasa. Jadi kami berharap kepada pihak Hiswana Migas yang mestinya memperjuangkan, tidak adanya kenaikan, kok malah dia yang berencana, inikan lucu,’’ ujarnya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram pekan kemarin.

Menurut Misban, posisi Hiswana Migas mestinya sebagai badan yang memperjuangkan agar ketersediaan gas terpenuhi, agar tidak naik. Dia mempertanyakan pernyataan pihak Hiswana Migas yang menyatakan bahwa masyarakat Kota Mataram sudah menerima kenaikan LPG ini. ‘’Masyarakat yang mana,’’ tanyanya.

Justru kalau Hiswana Migas memperjuangkan kenaikan harga, Misban menaruh curiga. Dikatakan Misban, kalau kenaikan LPG dipengaruhi biaya transportasi dan lain sebagainya, masih bisa ditoleransi. ‘’Tetapi harga pokok di tingkat atas hingga bawah, itu harus sama. Nanti mungkin yang jauh dekatnya yang membutuhkan kenaikan upah,’’ terangnya.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini tidak menyangkal, banyaknya jumlah LPG yang diantar dengan upah yang diterima tidak sebanding. ‘’Jadi mungkin perlu ada tambahan biaya pengantaran,’’ cetusnya. Misban menyayangkan kenaikan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang cukup drastis untuk tabung melon. Dari Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung.

Misban berharap, harga LPG tidak dinaikkan. Dia menekankan bahwa yang perlu diperjuangkan oleh Hiswana Migas adalah ketersediaan, stok, kestabilan harga berikut ketepatan ukuran dalam tabung gas. ‘’Jangan urusan harga yang dipikirin,’’ cetusnya.

Misban meminta Hiswana Migas tidak berpihak pada Pertamina. ‘’Kita harapkan Hiswana Migas ini berpihak pada masyarakat, bukan pada Pertamina. Kalau Pertamina ini untungnya sudah banyak, sekian triliun,’’ ucapnya. Dikatakannya, bahwa awal penggunaan LPG, karena ada kebijakan dari pemerintah supaya masyarakat beralih dari minyak tanah ke gas.

‘’Giliran merasa sudah beralih semua, terus mau dinaikkan. Jangan seenaknya dong,’’ imbuh Misban. Dia menegaskan, sebaiknya LPG 3 kilogram tidak dinaikkan. ‘’Ekonomi kita kan baru mulai pulih. Belum juga semua pulih,’’ pungkasnya. (fit)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

0
Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika International Circuit bakal menggelar ajang balapan mobil pada tahun ini. Setelah sebelumnya sukses menggelar sejumlah...

Latest Posts

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika...

Pengumuman Hasil Tes PPPK 2023 Diumumkan 15 Desember

PROSES penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memasuki...

APBD NTB 2024 Disahkan, Pj Gubernur : Pastikan Tata Kelola Pemerintahan Semakin Baik

Mataram (Suara NTB)-Rapat paripurna DPRD Provinsi NTB resmi mengesahkan...

Pemprov NTB Akhirnya Terima DBH Keuntungan Bersih PT AMNT Sebesar Rp107 Miliar

Mataram (Suara NTB) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akhirnya...