Giri Menang (Suara NTB) – Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lombok Barat (Lobar) yang dibuka selama dua hari, masih minim pendaftar. Dua hari pendaftaran dibuka, baru lima pelamar yang sudah mendaftar. Sedangkan untuk formasi PPPK teknis masih nihil pelamar. Pelamar mengeluhkan minimnya mengakomodir lulusan SMA sederajat.
Padahal beberapa instansi banyak non teknis yang lulusan SMA, Mereka terpaksa gigit jari. Non ASN lulusan SMA di Pemkab Lobar mengeluh sedikitnya formasi untuk lulusan SMA. “Sedikit sekali formasi untuk lulusan SMA, banyakan yang S1 dan D3,’’ keluh salah satu tenaga non ASN pada Suara NTB, Jumat, 22 September 2023.
Di salah satu OPD seperti di Damkar dibuka sekitar 65 formasi yang bisa diikuti lulusan SMA sederajat. Namun justru non ASN di OPD itu tidak sebanyak dibuka formasi tersebut. Ia berharap seharusnya dibuka lebih banyak lagi untuk lulusan SMA.
Selain itu, ada juga formasi di jabatan Pranata humas, tapi dibuka justru lulusan atau kualifikasi pendidikannya S1 Ekonomi, Pertanian, Peternakan, Teknik Sipil, Ilmu Administrasi Niaga dan Sosial serta Ilmu Pemerintahan.
Kepala BKD dan PSDM Lobar Jamaludin melalui Kepala Bidang Pengadaan Data Informasi BKD PSDM Lobar Lalu Muhammad Fauzi menerangkan berdasarkan data jumlah pelamar per Jumat 23 September pukul 14. 32 Wita, PPPK teknis 0 pelamar, PPPK kesehatan formasi umum 2 pelamar, sedangkan untuk khusus 0 pelamar. Kemudian PPPK guru 3 pelamar. “Pelamar masih minim, karena baru awal-awal,” jelasnya kemarin.
Pelamar masih proses pendaftaran akun pada sistem SSCASN, namun belum meng-upload berkas, karena mereka harus melengkapi berkas-berkas persyaratan sesuai ketentuan. Menurutnya, jumlah pelamar akan meningkat pada pertengahan dan akhir-akhir masa pendaftaran.
Menyinggung keluhan minimnya mengakomodir lulusan SMA, ia mengakui lulusan SMA memang minim di nomenklatur Jabatan Fungsional. Karena itu, diperbanyak yang Damkar karena itu lebih ringan syaratnya. Sedangan kalau di BPBD syaratnya agak berat.
Pihaknya mengimbau agar para calon pelamar tidak percaya dengan siapapun mengatasnamakan yang mengiming-imingi dapat menjamin kelulusan dengan meminta imbalan apapun. “Saya berpesan agar jangan dipercayai, yang menentukan kelulusan adalah diri sendiri,”ujarnya. (her)