Mataram (Suara NTB) – Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dimulai, Rabu, 20 September 2023. Sebelumnya, pemerintah mengumumkan dimulainya penerimaan CPNS dan PPPK, Selasa, 19 September 2023.
Untuk penerimaan CPNS bagi sejumlah kementerian dan lembaga di pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah di seluruh Indonesia, baik provinsi dan kabupaten/kota hanya menerima PPPK serta belum ada jatah penerimaan CPNS.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB Drs. Muhammad Nasir yang dikonfirmasi Suara NTB menegaskan kesiapan pihaknya dalam melakukan seleksi penerimaan PPPK di lingkup Pemprov NTB.
Pihaknya sudah lama melakukan persiapan untuk penerimaan PPPK di daerah. Namun, karena ada beberapa perbaikan pada proses penerimaan PPPK, maka pihaknya menyesuaikan dengan kebijakan pusat.
Diakuinya, setiap penerimaan PPPK atau CPNS banyak muncul orang -orang yang tidak bertanggung jawab menawarkan mampu meluluskan sebagai tenaga PPPK. Dalam menawarkan atau menjanjikan bisa meluluskan, ungkapnya, orang -orang ini meminta sejumlah uang pada korbannya.
Untuk itu, pihaknya berharap tenaga honorer yang mengikuti seleksi penerimaan PPPK tidak percaya pada janji orang yang bisa meluluskan. Menurutnya, yang mampu meluluskan mereka pada seleksi ini adalah kemampuan mereka dan kesesuaian formasi yang diikuti.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini juga mengakui, ditundanya penerimaan CPNS dan PPPK ini, karena dari 42 titik lokasi provinsi, kabupaten/kota yang masuk Regional X sudah selesai men-update data baru 24 titik lokasi. Dan daerah yang belum meng-update data sudah dituntaskan, Selasa, 19 September 2023. Data ini sudah masuk tanggal 19 September, namun belum bisa dibuka pada aplikasi yang sudah disiapkan pemerintah pusat.
Selain itu, ungkapnya, ada tambahan khusus bagi yang melamar di pemadam kebakaran harus melengkapi beberapa persyaratan yang mesti dilengkapi lagi, seperti diklat teknis tertentu. ‘’Untuk provinsi ada di BPBD dan berada di bidang. Sementara di kabupaten/kota sendiri (satu OPD),’’ ujarnya.
Meski demikian, untuk menduduki jabatan di pemadam kebakaran harus memiliki sertifikat tersendiri, seperti halnya syarat Kepala Satpol PP harus memiliki sertifikat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). ‘’Pemadam kebakaran harus mengikuti diklat, sehingga dianggap layak sebagai staf bidang pemadam,’’ tambahnya.
Untuk diketahui Provinsi NTB mendapat 12.498 formasi penerimaan PPPK. Dari 12.498 formasi penerimaan PPPK tahun 2023 untuk NTB, terdiri dari Pemprov NTB sebanyak 2.031 formasi, terdiri dari tenaga guru 1.335 formasi, tenaga kesehatan 523 formasi dan tenaga teknis 173 formasi. Kota Mataram sebanyak 556 formasi, terdiri dari tenaga guru 427 formasi, tenaga kesehatan 103 formasi dan tenaga teknis 26 formasi.
Pemda Lombok Barat sebanyak 1.190 formasi, terdiri dari tenaga guru 216 formasi, tenaga kesehatan 719 formasi dan tenaga teknis 255 formasi. Lombok Tengah sebanyak 891 formasi, terdiri dari tenaga guru 119 formasi, tenaga kesehatan 713 formasi dan tenaga teknis 59 formasi. Lombok Timur sebanyak 763 formasi, terdiri dari tenaga guru 440 formasi, tenaga kesehatan 225 formasi dan tenaga teknis 98 formasi. Sementara Lombok Utara sebanyak 81 formasi, terdiri dari tenaga guru 25 formasi dan tenaga kesehatan 56 formasi.
Pemda Sumbawa sebanyak 996 formasi, terdiri dari tenaga guru 692 formasi, tenaga kesehatan 211 formasi dan tenaga teknis 93 formasi. Sumbawa Barat sebanyak 1.159 formasi, terdiri dari tenaga guru 242 formasi, tenaga kesehatan 730 formasi dan tenaga teknis 187 formasi.
Pemda Dompu sebanyak 1.655 formasi terdiri dari tenaga guru 987 formasi, tenaga kesehatan 608 formasi dan tenaga teknis 60 formasi. Kabupaten Bima sebanyak 2.985 formasi terdiri dari tenaga guru 2.157 formasi, tenaga kesehatan 587 formasi dan tenaga teknis 241 formasi dan Kota Bima sebanyak 641 formasi, terdiri dari 308 formasi tenaga guru, 202 formasi tenaga kesehatan dan 131 formasi tenaga teknis.
Sebelumnya tanggal 19 September 2023 dilakukan pengumuman penerimaan PPPK sampai 3 Oktober 2023. Setelah itu, tanggal 20 September sampai dengan 9 Oktober 2023 mulai dilakukan pendaftaran seleksi. Pihaknya juga melakukan seleksi administrasi dari tanggal 20 September hingga 1 Oktober 2023.
Setelah seleksi administrasi, tanggal 13 hingga 16 Oktober 2023 akan dilakukan pengumuman peserta yang akan mengikuti tahap lanjutan. Meski demikian, peserta yang dinyatakan tidak lolos administrasi bisa melakukan sanggah dari tanggal 17 Oktober hingga 19 Oktober 2023. Sanggahan ini akan dijawab oleh panitia dari tanggal 17 Oktober hingga 21 Oktober 2023.
Panitia juga akan melakukan pengumuman pasca sanggah tanggal 20 sampai 26 Oktober 2023. ‘’Kemudian dilakukan penarikan data final dari tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2023. Penjadwalan Seleksi Kompetensi, 30 Oktober sampai dengan 2 November 2023.
Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat Seleksi Kompetensi dilakukan dari tanggal 3 sampai dengan 6 November 2023. Pelaksanaan Seleksi Kompetensi dari 8 November sampai dengan 2 Desember 2023, Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan dari tanggal 13 November sampai dengan 4 Desember 2023. Setelah itu, pengolahan Nilai Seleksi Kompetensi 28 November sampai dengan 7 Desember 2023. Dan pengumuman kelulusan tanggal 4 sampai dengan 13 Desember 2023. (ham)
