Mataram (Suara NTB) – Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas, bersama tim melaksanakan kembali penguatan kebermanfaatan aplikasi Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Kadaring SIBI). Kali ini, sasaran sekolah, yaitu SLBN 2 Lombok Barat (Lobar) pada Rabu, 20 September 2023.
Tujuan kunjungan selain untuk menyosialisasikan pengembangan aplikasi Kadaring SIBI, tetapi juga untuk melakukan jejak dengar awal terkait keberlanjutan dan dampak baiknya ke masyarakat, khususnya pihak SLB.
“Kami memiliki Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia berbasis laman yang bisa digunakan oleh guru dan siswa yang disebut sebagai teman dengar dan teman tuli. Harapannya, pihak sekolah, terutama guru, siswa, dan kepala sekolah dapat menindaklanjuti pengembangan aplikasi Kadaring SIBI ini,” ujar Puji Retno mengawali pertemuan di Aula SLBN 2 Lobar.
Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala SLBN 2 Lobar, Eni Daryati bersama tim guru diawali dengan pemaparan pengembangan aplikasi Kadaring SIBI. Puji Retno menjelaskan Kadaring SIBI dikemas berbasis laman dan bisa diakses di laman Kantor Bahasa Provinsi NTB.
Menurutnya, aplikasi Kadaring SIBI merupakan program inovasi Pemenang I Duta Bahasa Provinsi NTB Tahun 2021 yang dibawa sebagai program pada Pemilihan Duta Bahasa Nasional pada tahun 2021 lalu dan berhasil meraih pemenang IV Tingkat Nasional.
“Kantor Bahasa saat ini mengembangkan Kadaring SIBI ini dan belum ke ranah Bisindo. Kadaring SIBI ini mengandalkan kecerdasan buatan. Pertama kali kosakata Kadaring SIBI ini berjumlah 350 kosakata yang diluncurkan pada bulan November 2021 dan sekarang telah terdapat 750 kosakata. Kamus ini sangat membantu komunikasi kami. Tidak semua balai/kantor bahasa memiliki inovasi untuk teman-teman disabilitas. Untuk itu, kami berkunjung ke SLBN 2 Lobar untuk menguatkan manfaat Kadaring SIBI dan menjadi satu-satunya program inovasi disabilitas di Kemendikbudristek,” imbuhnya melanjutkan paparan materi.
Ia berharap pihak sekolah, terutama guru dapat memperkuat inovasi ini sebagai bahan pendamping ajar tambahan. Ia berharap juga adanya dukungan melalui berbagai testimoni kebermanfaatan Kadaring SIBI yang dirasakan oleh SLBN 2 Lobar.
Berdasarkan data, aplikasi kamus ini sudah menerapkan sistem pencarian kalimat, bukan hanya kata. Aplikasi memang masih berbasis laman dan rencana ke depannya akan ada pengembangan berbentuk Android.
“Kami berharap bahwa aplikasi ini berul-betul dapat dimanfaatkan dan menjadi inovasi yang menyasar kalangan luas. Kami juga sedang menyusun pengaalihaksaraan naskah cerita anak bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo ke dalam aksara Braille,” tutup Puji Retno.
Kepala SLBN 2 Lobar, Eni Daryati, memberikan tanggapan bahwa SLBN 2 Lobar menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi dan dijadikan percontohan untuk aplikasi Kadaring SIBI. Ia menyatakan kesiapan untuk menjadikan pengembangan aplikasi ini menjadi salah satu bahan pendamping ajar. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama para guru. Salah seorang guru menyampaikan usulan adanya pembelajaran Al-Qur’an berbasis aplikasi SIBI, semisal pelafalan iqro dalam bahasa isyarat. Usulan ini akan dijadikan sebagai bahan pengembangan untuk ke depannya.
Kegiatan ditutup dengan wawancara sekaligus pemberian testimoni manfaat Kadaring SIBI oleh Alfian dan Tjok Ayu Purnama Dewi, siswa kelas VII SLBN 2 Lobar. Sebelumnya, tim dari Kantor Bahasa NTB bersama para guru melakukan praktik berkomunikasi dalam bahasa isyarat menggunakan sumber dari Kadaring SIBI. (ron)