Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB Jamaluddin Maladi ditunjuk menjadi Komandan MotoGP Mandalika 2023. Penunjukan dilakukan pada saat digelarnya rapat koordinasi di Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang berlangsung, Rabu, 20 September 2023. Rapat itu sendiri diikuti oleh seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MotoGP.
Jamaluddin Maladi mengatakan, penunjukan dirinya menjadi Komandan MotoGP Mandalika 2023 salah satunya merujuk pada SK Komandan Lapangan WSBK dan MotoGP 2023 yang telah terbit pada saat persiapan WSBK bulan Maret lalu.
“Saya sudah resmi menjadi Komandan Lapangan MotoGP, jadi ditetapkan dalam rapat di Kemenko Marves itu karena memakai SK yang kemarin. SK kemarin itu kan saya Komandan Lapangan WSBK dan MotoGP 2023. Karena event kemarin dinilai sukses, bukan saya yang menilai tapi orang lain,” kata Jamaluddin kepada Suara NTB, Kamis (21/9) kemarin.
Ia mengatakan, dalam rapat yang dipimpin oleh Asisten Deputi Kemenko Marves Liz Zeny Merry tersebut ada banyk hal yang dibahas, mulai dari masalah transportasi, masalah harga kamar hotel hingga persiapan kedatangan Presiden Jokowi saat event berlangsung.
Terkait dengan transportasi ada dua jenis yaitu transportasi luar dan dalam. Transportasi luar akan melayani penonton melalui pintu-pintu masuk Lombok seperti bandara, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, dan Pelabuhan Bangsal menuju titik tertentu.
Di MotoGP tahun 2022, transportasi shuttle ini bersifat gratis. Artinya penonton tak perlu membayar untuk bisa menuju Sirkuit Mandalika asalkan sudah membeli tiket. Namun di MotoGP tahun ini, pihak Dinas Perhubungan sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan apakah pelayanan tersebut akan kembali digratiskan atau tidak.
“Apakah masih diberikan bantuan itu ataukah berbayar. Ini belum selesai, ini mungkin beberapa hari ke depan sudah clear, supaya masyarakat sudah siap apakah menggunakan sepeda motor atau bus,” ujar Jamaluddin.
Adapun transportasi dalam yaitu shuttle bus yang disediakan oleh MPGA dan Dyandra sebagai penyelenggara MotoGP dengan jumlah 175 unit bus yang akan digunakan untuk mengangkut penonton dari lokais parkir ke gate.
Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait dengan antisipasi melonjaknya penumpang pesawat selama event MotoGP berlangsung tanggal 13 – 15 Oktober mendatang. Karena itulah akan akan penambahan penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya dan dari Bali menuju Lombok.
“Akan ada maskapai yang sudah menawarkan itu, Insya Allah akan ada direct flight agar transportasi udara selama gelaran MotoGP berjalan lancar,” ujarnya.(ris)
