Mataram (Suara NTB) – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gili Tramena Pemprov NTB kini memiliki kantor di Gili Trawangan. Sebelumnya, UPTD ini sejak terbentuk tahun lalu hanya memiliki kantor di Kota Mataram.
Kepala UPTD Gili Tramena, Mawardi Khairi, SH, MH mengatakan, kehadiran kantor di Gili Trawangan dihajatkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain masalah lahan, pihaknya ingin menuntaskan masalah-masalah yang terkait destinasi wisata seperti sampah, ruang tunggu wisatawan, pelabuhan yang belum memadai, transportasi di Gili Tramena dan lain sebagainya.
“Kantor kita sudah siap di sana sebagai respons kita mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Lokasinya utara pelabuhan. Kantor ini untuk mempercepat penyelesaian masalah dan masalah-masalah pariwisata,” kata Mawardi kepada wartawan, Rabu 20 September 2023.
Meskipun kantor UPTD Gili Tramena sudah berdiri di sana, namun sejauh ini belum diresmikan oleh kepala daerah. Karena itulah Mawardi menargetkan peresmian kantor akan dilaksanakan bulan Oktober besok oleh Penjabat Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi.
“Kita rencanakan peresmiannya Oktober besok oleh Pak Penjabat Gubernur,” ujarnya.
Sebelumnya BPN Lombok Utara telah melakukan pengukuran lahan dengan menyasar 50 titik atau persil di tahap pertama. Kegiatan ini merupakan proses yang dilalui sebelum diterbitkan sertifikat HGB oleh BPN.
Pengukuran lahan untuk tahap dua sejauh ini belum dilakukan karena masih menunggu sertifikat tahap pertama tuntas di BPN. “Untuk menyerahan sertifikat HGB tahap pertama kemarin kami masih tunggu info dari BPN,” ujarnya.
Sertifikat HGB ini sebagai bentuk jaminan kepastian hukum bagi masyarakat dan investor yang telah menempati dan berusaha di aset milik Pemprov NTB paska pemutusan kontrak dan pencabutan HGB milik PT. Gili Trawangan Indah (GTI). Lahan milik Pemprov eks GTI di sana seluas 75 hektare yang sebagian besar sudah ditempati oleh masyarakat untuk berusaha. (ris)
