Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan menyatakan bahwa cadangan pangan di tengah ancaman El Nino di Provinsi NTB dalam kondisi aman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB H. Abdul Aziz mengatakan, ada instruksi dari Kepala Badan Pangan Nasional kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk mendampingi Bulog dalam rangka penyaluran bantuan pangan.
Penyaluran bahan pangan berupa beras tahun ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap satu di Bulan Mei, Juni dan Juli kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara bantuan tahap dua berlangsung dari September hingga November 2023.
“Kita juga berharap agar 10 Kabupaten/Kota mempunyai cadangan pangan . Disamping Pemprov juga memiliki cadangan pangan. Cadangan pangan ini dalam bentuk beras yang disimpang di gudang Bulog,” kata Abdul Aziz kepada Suara NTB Rabu, 20 September 2023.
Ia mengatakan, secara umum cadangan pangan di Provinsi NTB aman. Selain beras, sejumlah komoditas juga tak ada masalah bahkan harganya cenderung turun karena stoknya melimpah seperti bawang merah, cabai, dan tomat.
Jika dikaitkan dengan pelaksanaan MotoGP bulan Oktober mendatang, Abdul Aziz mengatakan cadangan pangan NTB masih tetap aman. Behitu juga dengan bahan pokok strategis yang lain juga tersedia.
“Tak ada persiapan khusus, kita persiapkan seperti biasa. Bukan saja karena MotoGP, kita harus siap dengan cadangan pangan yang cukup,” katanya
Sementara itu Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB David Susanto mengatakan, stok beras untuk masyarakat NTB dipastikan aman hingga 2024. Di mana stok beras di NTB saat ini sebanyak 31.000 ton yang tersimpan di gudang-gudang Bulog.
Saat ini Bulog sedang menyalurkan bantuan beras dari pemerintah pusat guna memunuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mengantisipasi lonjakan harga. “Kami terus menjaga dan menstabilkan harga beras di pasar dan menyalurkan bantuan pangan,” ujarnya. (ris)