Selong (Suara NTB) – Petani tembakau virginia di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) musim tanam tahun 2023 ini tampak sumringah. Harga jual tembakau terus meningkat. Saat ini harga sudah menembus Rp 75 ribu per kilogram yang grade super. Dulu, paling mahal Rp 45 ribu. Sebaliknya sekarang daun tembakau kualitas rendah lalu dengan harga Rp 35-40 ribu per kilogram, sementara dulu hanya laku seharga Rp 5-10 ribu saja.
Demikian dikemukakan Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lombok Timur, Lalu Sahabudin menjawab Suara NTB, Rabu, 20 September 2023.
Menurutnya, keuntungan petani tembakau virginia tahun ini diprediksi sangat besar setelah dikurangi biaya produksi. Dari sisi kualitas produksi tahun ini dinilai juga lebih baik. Terlihat dari hasil demplot yang dilakukan, tembakau yang dihasilkan cukup baik. Demplotnya katanya 1 kuintal pupuk ZA, Sp36 50 kg. Hasilnya, daun pertama Rp 52 ribu, daun kedua Rp 55 ribu, daun ketiga Rp 58 ribu. Daun ke empat Rp 65 ribu. Daun kelima inilah yang tembus Rp 75 ribu.
Soal harga ini sekarang berlaku mekanisme pasar. Diakui, sebelumnya berlaku jual tembakau virginia ini dengan metode mitra dengan perusahaan. Akan tetapi sekarang sudah berubah. Harga kesepakatan dengan petani mitra ini justru banyak yang sudah beralih mengikuti perkembangan pasar. Pasalnya, kalau perusahaan tidak mengikuti maka bisa ditinggal oleh petani.
Petani katanya jelas akan memilih menjual ke pembeli yang memberikan keuntungan lebih. Perusahaan yang berani membeli dengan harga jual lebih mahal, saat ini cukup diburu oleh petani tembakau.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lotim, Mirza Sophian sebelumnya mengakui tren kenaikan harga tembakau ini. Harga jual sekarang diakui sudah berlaku hukum pasar. Petani tembakau virginia cukup senang dan bahagia melakukan budi daya.
Jumlah perusahaan mitra pembeli tembakau juga meningkat. Mirza menyebut sudah muncul pembeli-pembeli baru berdatangan dan saat ini coba didata kembali oleh Distan Lotim.(rus)