Lobar Siapkan Desa Jakem Jadi Lokasi Prioritas Pembangunan KIHT

Giri Menang (Suara NTB) – Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan dibangun di Desa Jembatan Kembar (Jakem) Kecamatan Lembar. Gedung KIHT akan dibangun menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menegaskan, dari hasil koordinasi yang sudah dilakukan, rencana lokasi pembangunan KIHT di Desa Jembatan Kembar ini menjadi lokasi utama atau pilihan pertama. “Di sini (desa Jembatan Kembar) alternatif pertama lokasi pembangunan gedung KIHT,” kata Bupati saat ditemui, Rabu, 20 september 2023.

Dijelaskan Bupati, saat ini sedang tahap pengecekan dan untuk desain gambar dan Detail Engineering Design (DED) juga sudah selesai. Tinggal kata dia, menunggu kepastian kapan akan dimulainya pembangunan. “Sudah selesai gambarnya, mudahan bisa terealisasi,” harapnya.

Pemkab kata Bupati, beberapa waktu lalu sudah menerjunkan tim untuk melakukan study banding ke Bondowoso, di mana dari hasil studi didapatkan informasi bahwa semua rokok yang diproduksi pasti menggunakan campuran dari tembakau Lombok. “Semua rokok yang diproduksi dicampur menggunakan tembakau Lombok, ” tegasnya. Dengan adanya KIHT dibangun di Lombok Barat, ini akan bisa memberikan dampak yang positif untuk pengembangan tembakau di Lobar.

Sementara itu Kepala Desa Jembatan Kembar, Amirullah mengatakan, dari pihak Pemdes dan masyarakat sangat setuju serta mendukung rencana pembangunan KIHT di Desa setempat. Dari hasil rapat beberapa waktu lalu, Desa sudah menyampaikan kesiapan untuk mengawal dan mengamankan pembangunan KIHT ini. “Kami dari Desa sangat mendukung. Desa siap mengamankan, lahan sudah tersedia, dan siap kami amankan, ” tegasnya.

Pihaknya juga sudah turun melakukan sosialisasi, masyarakat juga setuju adanya pembangunan KIHT ini, sosialisasi juga melibatkan semua Kadus, pada prinsipnya masyarakat dan pemerintah desa sangat mendukung adanya pembangunan ini.

Kemudian dari sisi lahan, sudah ada lahan milik Pemerintah Daerah yang luasnya sekitar 2,5 hektar semuanya milik Pemda Lombok Barat. Memang kemarin ada tiga titik lokasi, namun Jakem yang menjadi prioritas utama untuk lokasi. “Jakem menjadi prioritas utama menjadi lokasi pembangunan, ” katanya.

Dari gambar yang sudah disampaikan saat sosialisasi, rencana akan ada demplot tembakau. Dengan adanya demplot ini nantinya akan memberikan edukasi kepada masyarakat para petani agar mereka bisa merubah pola tanam dan yang sebelumnya dalam satu tahun dua kali jagung, dengan adanya KIHT petani bisa dirubah dengan merubah pola tanam agar petani tanam tembakau sekali dalam satu tahun. “Dengan diubah pola tanam, petani bisa tanam tembakau jika ada demplot, ” ujarnya. (her)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

0
Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika International Circuit bakal menggelar ajang balapan mobil pada tahun ini. Setelah sebelumnya sukses menggelar sejumlah...

Latest Posts

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika...

Pengumuman Hasil Tes PPPK 2023 Diumumkan 15 Desember

PROSES penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memasuki...

APBD NTB 2024 Disahkan, Pj Gubernur : Pastikan Tata Kelola Pemerintahan Semakin Baik

Mataram (Suara NTB)-Rapat paripurna DPRD Provinsi NTB resmi mengesahkan...

Pemprov NTB Akhirnya Terima DBH Keuntungan Bersih PT AMNT Sebesar Rp107 Miliar

Mataram (Suara NTB) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akhirnya...