Taliwang (Suara NTB) – Jelang Pemilu 2024 mendatang, tensi politik perlahan mulai meningkat. Digelar serentak antara pemilihan legislatif dan Pilpres membuat potensi gesekan di tingkat masyarakat dapat terjadi sewaktu-waktu meski disebabkan urusan kecil.
Untuk menghindari potensi gesekan itulah, Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), AKBP Yasmara Harahap sengaja lebih awal mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan dengan berbagai isu yang sengaja diembuskan oleh pihak tak bertanggung jawab. Sebab menurutnya, kontestasi politik akan menjadi ladang produksi informasi hoaks untuk tujuan segelintir orang atau kelompok dan pastinya mengorbankan kepentingan kondusifitas di tengah masyarakat.
“Ini penting lebih awal kami sampaikan. Tolong masyarakat jangan mudah terprovokasi selama pelaksanaan Pemilu. Baik sejak sekarang maupun sampai selesai tahun depan,” kata Kapolres.
Setiap informasi yang beredar selama kontestasi politik harus dikroscek sedemikian rupa kebenarannya. Menurut Kapolres, informasi hoax selama ini masih menjadi senjata ampuh yang digunakan orang tak bertanggung jawab untuk mendapat keuntungan pribadi maupun kelompok. “Motifnya bisa saja bukan karena politik itu. Tapi kemudian mereka memanfaatkan momennya. Tapi kan itu akan membuat kisruh,” tandasnya.
Kapolres sendiri mengaku, sementara ini kondusifitas daerah jelang Pemilu 2024 masih sangat stabil. Ia berharap masyarakat kemudian tetap dapat menjaganya sehingga seluruh rangkaian Pemilu hingga Pilkada serentak nantinya berjalan aman dan lancar.
“Kalau tentram kan enak. Biasa beda pilihan itu. Tapi kalau sampai itu buat masyarakat terkotak kotak bahkan sampai menimbulkan kisruh. Nah itu yang tidak boleh,” tegas Kapolres. (bug)