Bertarung di Dapil ”Neraka” Lale Prayatni Siap Rebut Kursi DPRD NTB

Mataram (Suara NTB) –Keputusan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) NTB, Hj. Lale Prayatni untuk tampil di Pileg 2024 lewat Dapil Kota Mataram dinilai cukup berani. Pasalnya pertarungan perebutan kursi anggota DPRD Provinsi NTB di Kota Mataram itu dinilai paling sengit sehingga disebut sebagai salah satu Dapil “Neraka”.

Lale Prayatni yang dikonfirmasi terkait hal itu mengakui jika persaingan di dapil Kota Mataram memang salah satu yang akan paling sengit. Pasalnya jumlah kursi yang akan diperebutkan sangat kecil, hanya 5 kursi. Tapi caleg yang bertarung di sana banyak diisi figur-figur kuat.

“Ya walaupun banyak orang bilang bahwa Mataram ini adalah dapil Neraka, bagi saya ya itu pandangan orang, boleh-boleh saja. Tapi bagi saya mau Dapil Neraka atau tidak, sebenarnya tetap kita anggap semua orang itu kuat, supaya kita tetap maksimal bekerja,” kata Prayatni.

Sengitnya pertarungan di dapil Kota Mataram itu tidak hanya akan terjadi antar partai politik saja. Tapi persaingan caleg di internal Partai Golkar sendiri juga cukup ketat. Pasalnya komposisi Caleg Golkar di Dapil Mataram ini dianggap kuat-kuat, yang memiliki basis massa jelas dan signifikan.

Seperti Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, kemudian Caleg petahana, H Misbach Mulyadi ketiga Ketua KNPI NTB yang juga mantan calon walikota Mataram, H. Baehaqi. Lale Prayatni harus mampu melampaui perolehan suara ketiga petarung politik tersebut untuk bisa memastikan kursi anggota DPRD Provinsi NTB Partai Golkar jadi miliknya.

“Oh ya kita tahu itu, ada Pak Didi, Pak Misbach dan juga Baehaqi. Tapi kalau saya sih datar-datar saja. Untuk target suara, dari hitung-hitungan kita untuk Mataram, paling tidak antara 8 sampai 10 ribu suara. Insya Allah bisa tembus karena saya juga banyak kolaborasi dengan caleg DPRD kota,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan mantan calon Bupati Kabupaten Lombok Tengah itu, kenapa dirinya tak maju di dapil Lombok Tengah. Meskipun mesin politiknya di Pilkada 2020 lalu masih hidup untuk digerakkan di Pileg 2024 ini. Tapi dia mengaku telah menghitungnya dengan detail sehingga memutuskan untuk maju di Kota Mataram.

“Dan kenapa saya pilih Dapil Kota Mataram, karena saya besar di Mataram sebenarnya, mulai dari SMP, SMA, kuliah di Mataram kemudian tinggal di Mataram. Teman-teman saya banyak di sini, banyak keluarga saya di sini juga. Insya Allah lah,” jelas Wakil ketua bidang perempuan DPD Partai Golkar NTB ini.

“Juga Pilkada dan pileg itu berbeda, meskipun di Pilkada kemarin mereka pilih saya, tapi belum tentu pilih saya di Pileg. Karena di pileg ini tentunya lebih personal.  Ini juga pengalaman baru bagi saya di politik, tapi saya akan coba, mungkin sudah ditakdirkan untuk masuk di politik,” katanya.

Terakhir disampaikan istri dari Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi ini. Ia memastikan tak akan melibatkan suaminya untuk pemenangan dirinya di Pileg 2024. “Mau tidak mau pasti ada yang akan mengaitkan ke sana. Tapi saya sudah bilang Mamiq tidak boleh dia bicara politik, baik secara lisan maupun tindakan. Kami sudah punya pengalaman waktu Pilkada saya pindah rumah, nah besok pas mau masuk kampanye, saya bisa pindah rumah dulu,” pungkasnya. (ndi)

Hj. Lale Prayatni (Suara NTB/ndi)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

0
Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika International Circuit bakal menggelar ajang balapan mobil pada tahun ini. Setelah sebelumnya sukses menggelar sejumlah...

Latest Posts

Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balapan Mobil Perdana, Masyarakat Bisa Nonton Gratis

Praya (Suara NTB) - Untuk pertama kalinya, Pertamina Mandalika...

Pengumuman Hasil Tes PPPK 2023 Diumumkan 15 Desember

PROSES penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memasuki...

APBD NTB 2024 Disahkan, Pj Gubernur : Pastikan Tata Kelola Pemerintahan Semakin Baik

Mataram (Suara NTB)-Rapat paripurna DPRD Provinsi NTB resmi mengesahkan...

Pemprov NTB Akhirnya Terima DBH Keuntungan Bersih PT AMNT Sebesar Rp107 Miliar

Mataram (Suara NTB) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akhirnya...