Mataram (Suara NTB) – Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDN) Dinas Perdagangan Provinsi NTB kembali menyelenggarakan kegiatan pasar lelang komoditas agro untuk ketiga kalinya di Provinsi NTB.
Kegiatan ini dilaksanakan di Same Hotel, Mataram, Rabu, 20 September 2023. Diikuti oleh puluhan pelaku usaha komoditas agro. Baik sebagai pembeli, maupun sebagai penjual. Perwakilan dari pemerintah daerah juga hadir mengikuti proses pasar lelang.
Dari pertemuan pelaku pengusaha komoditas agro di pasar lelang ke III ini, beras menjadi paling dominan nilai transaksinya. Selanjuta kopi robusta. Dan gula aren. Komoditas lainnya yang ditawarkan dalam kegiatan pasar lelang III ini adalah, madu, bawang merah, bawang goreng, telur, tomat.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti melalui Sekretaris Dinas, H. Heri Agustiani, S.Sos.MM mengharapkan agar transaksi jual beli setiap kegiatan pasar lelang terus bertambah.
Dinas Perdagangan Provinsi NTB bersama stakeholder terkait terus berupaya untuk mempermudah transaksi pemasaran produk baik hasil, pertanian dalam arti luas, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan semua hasil produk makanan. , produk kerajinan dan olahan pangan serta memperkenalkan pelaku usaha pada pengusaha luar daerah NTB.
Penyelenggaraan pasar lelang yang dilaksanakan kemarin adalah kegiatan pasar lelang yang ke 3 dari 5 kegiatan yang direncanakan pada tahun 2023 dengan system on line calon pembeli dan penjual melakukan system pasar lelang terpadu (SPLT).
“harapan kita bersama semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembeli dan penjual peserta pasar lelang komoditas,” ujarnya.
Pasar Lelang Komoditas merupakan pasar terorganisir dan wahana bertemunya para pembeli dan penjual dengan menggunakan sistem lelang. Berdirinya Pasar Lelang Komoditas bertujuan untuk efisiensi mata rantai perdagangan, sarana pembentukan harga yang transparan, menc iptakan harga referens i serta membangun dan memperluas jaringan usaha.
Pasar Lelang Komoditas dikembangkan untuk menjadi kegiatan institusi pasar yang dimiliki, dikelola dan dirasakan manfaatnya oleh Peserta Lelang, dan diharapkan sebagai bagian dari kegiatan pembangunan ekonomi didaerah.
Keberhasilan Pasar Lelang Komoditas sangat ditentukan kesediaan dan kesiapan para stakeholder (kelompok tani, pemerintah daerah, swasta, perbankan serta instansi terkait).
Heri menambahkan, kegiatan pasar lelang agar tetap dievaluasi. Apa saja komoditas yang paling laku setiap kali kegiatan pasar lelang. Agar menjadi perhatian para pelaku komoditas tersebut untuk dihadirkan dalam setiap kegiatan pasar lelang.
Sementara itu, Kepala PPDN Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Sri Wahyuni, S.STP mengatakan, setiap kegiatan pasar lelang , pelaku komoditas agro dari kabupaten/kota di undang. Termasuk pada kegiatan pasar lelang ke III ini, lebih dari 70 pelaku usaha di undang.
Sebagaimana diharapkan, pelaku-pelaku usaha yang diundang juga berasal dari berbagai jenis komoditas. namun, karena kendala, tidak seluruh pelaku usahanya bisa hadir.
“Kita sudah undang semua, misalnya, pelaku usaha sarang burung wallet. Kita undang juga. Cuma kadang-kadang ada kendalanya, jadi tidak bisa hadir karena ada kegiatan. Yang dari luar daerah, kita undang juga mengikuti pasar lelang melalaui zoom. Terutama dari Bappebti sebagai pengawas kegiatan pasar lelang,” jelas Endang.
Dengan kegiatan pasar lelang, diharapkan makin terbuka pasar bagi para pelaku komoditas agro di Provinsi NTB. Ekonomi daerah makin menggeliat.(bul)