Mataram (Suara NTB) – Tingkat hunian kamar hotel di NTB menjelang perhelatan MotoGP Mandalika 2023 mencapai 90 persen. “Hotel-hotel besar pada penuh sekitar 90 persen tingkat okupansinya, hotel melati masih kosong. Rata-rata mereka overbooking,” ujar Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra, Selasa, 19 September 2023.
Berbagai persiapan dari industri pariwisata juga sudah dilakukan. Nantinya puncak pemesanan kamar hotel oleh para penonton MotoGP terjadi pada akhir bulan ini. Sementara ini yang sudah menerima banyak pesanan kamar di wilayah sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. “Di Mandalika sudah banyak yang booking, baru hotel di Kota Mataram, terus Senggigi. Itu yang sudah banyak pesanan, karena jarak dari hotel ke Sirkuit tidak terlalu jauh,” terangnya.
Kendati demikian, diakui Lanang memang event MotoGP Mandalika pada tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. MotoGP tahun 2023 ini dirasa tidak cukup besar gaungnya. “Sampai hari ini gaungnya belum ada, sosialisasinya juga kurang, coba kita lihat spanduk, baliho di jalan kurang,” ucapnya.
Melihat kondisi seperti itu artinya antusias penonton MotoGP tahun ini masih membandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Menurut Lanang, kemungkinan penonton ingin melihat, apakah kondisi tahun lalu akan kembali terulang di 2023 ini. Kondisi ini juga dirasakan oleh para travel agen. “Ya, begitulah (tidak banyak penonton,red) sehingga para broker lagi pusing, kamar belum banyak yang laku,” katanya.
Disisi lain untuk harga kamar hotel sendiri ada kenaikkan. Apalagi pada saat event internasional seperti ini, namun untuk kenaikan harga kamar sesuai dengan ketentuan masing-masing hotel. Tetapi sesuai arahan pemerintah Provinsi NTB, agar hotel tidak terlalu tinggi menaikkan harga. “Kenaikan ya pasti ada, macam-macam. Ada yang 100 persen sampai 300 persen,” tandasnya. (bul)
