Jakarta (Suara NTB) – Dibalik kesuksesan Penjabat Gubernur NTB, Drs. HL Gita Ariadi, MSi, mencapai puncak kecemerlangan karirnya sebagai seorang birokrat, tidak terlepas dari peran sang istri, Hj. Lale Prayatni yang selalu memberikan dukungan penuh kepada suaminya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan selama ini.
Lale Prayatni yang turut mendampingi suaminya pada pelantikan sebagai Penjabat Gubernur NTB di Kemendagri pada Selasa, 19 September 2023 kepada Suara NTB Lale Prayatni mengaku selalu memberikan dukungan penuh kepada suaminya terhadap tugas pemerintahan yang dipercayakan.
“Tentunya ini bukan pertama kali kita saling mendukung, dari dulu saya selaku ASN, kita sudah saling melengkapi, dan alhamdulillah besok dalam melaksanakan tugas-tugas tentunya tetap saja support,” kata Lale Prayatni.
Lale Prayatni yang juga otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB itu mengatakan dalam peran itu akan turut memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan program-program pemerintah daerah NTB.
“Karena saya juga selaku Ketua PKK kita akan tetap bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam rakernas PKK juga ada program PKK yang tercantum dalam rencana induk yang harus kami selesaikan dalam 2024,” katanya.
“Selain juga program saya dan apapun itu program dari pemerintah daerah akan saya dukung sesuai dengan arah dari Pak Mendagri tadi. PKK harus seiring sejalan dengan pemerintah daerah,” sambungnya.
Lebih lanjut ditegaskan Lale Prayatni bahwa ia akan melanjutkan program-program dari Ketua PKK sebelumnya, seperti penurunan angka stunting, penyuluhan penyalahgunaan narkoba dan membangun ketahanan pangan.
“Program PKK NTB yang sekarang ini sedang bergerak di stunting, narkoba dan ketahanan pangan dan program yang lain. Satu lagi program prioritas dari Ibu Tito sebagai ketua tim pembina Posyandu akan kita lebih aktifkan lagi, dan ini programnya ibu Wagub,” pungkasnya.
Terakhir disampaikan Lale Prayatni yang diketahui pada pemilu 2024 ini ikut maju sebagai caleg Partai Golkar untuk DPRD Provinsi NTB dari Dapil Kota Mataram. Prayatni mengaku kegitan politiknya itu tidak akan dia campur adukkan dengan posisi suaminya sebagai penjabat Gubernur.
“Kalau soal itu sudah terbiasa kita jalani, dulu waktu saya maju di Pilkada Lombok Tengah (2020) saya pisah rumah ketika masa kampanye. Jadi beda tempat kita melakukan aktivitas politik. Nah besok ini juga begitu, kalau sudah masuk kampanye mungkin saya akan tinggal di rumah pribadi,” jelasnya.
Diketahui untuk pelantikan pengurus TP PKK NTB yang baru akan dilakukan serentak dengan beberapa daerah provinsi lainnya. Karena itu tidak langsung dilakukan pelantikan pada saat pelantikan Penjabat Gubernur NTB. (ndi)