Praya (Suara NTB) – Dalam upaya mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi dokter di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, menggelar Continuing Medical Education of Praya Hospital’s Medical Committee (Comed) atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Komite Medik RSUD Praya, Sabtu, 17 September 2023. Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pembicara nasional serta dokter spesialis di Loteng, kegiatan tersebut diikuti para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Loteng serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Loteng.
Ini untuk yang kedua kalinya, RSUD Praya mengelar event tahunan yang membahas terkait ilmu-ilmu kesehatan terkini tersebut. Tidak hanya soal update ilmu kesehatan yang luar biasa, kegiatan ini penting sebagai wadah silaturrahmi antar para dokter di daerah ini. Sekaligus sarana memperkuat kembali komitmen kebersamaan dalam upaya terus memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Loteng.
“Banyak hal yang bisa diperoleh dari kegiatan ini. Bukan hanya soal mendapat up date ilmu kesehatan. Tetapi juga soal silaturahmi,” sebut Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansah, SpPD., FINASIM, menambahkan kegiatan Comed diselenggarakan oleh Komite Medik RSUD Praya dengan IDI Loteng dan PDGI Loteng.
Dengan kehadiran para dokter dari berbagai fasilitas kesehatan (fasker) di daerah ini, termasuk dari puskemas, klinik dan rumah sakit swasta ini nantinya bisa terbangun komunikasi yang baik. Yang mampu meningkatkan integrasi yang baik pula antar faskes primer seperti puskesmas dan klinik dengan faskes rujukan, dalam hal ini RSUD Praya.
Dalam hal ini RSUD Praya terus berbenah dengan meningkatkan kualitas layanan yang sudah ada sembari mengembangkan berbagai layanan kesehatan yang baru dan berkualitas. Harapannya, RSUD Praya bisa menjadi alternatif utama bagi masyarakat Loteng untuk berkonsultasi dan berobat. Tidak perlu lagi harus berobat ke rumah sakit lainya di luar Loteng yang jaraknya cukup jauh.
“Tidak perlu jauh-jauh berkonsultasi maupun berobat di rumah sakit yang jauh. Cukup di RSUD Praya saja,” tegas Ketua penyelenggara Comed RSUD Praya, dr. Hilman Harisudin, SpKFR.
Menghadirkan dr. Gede Wira Mahadita, SpPD., KGH, MBiomed dari RSUP Dr. Ngoerah Denpasar, para dokter Loteng banyak mendapat pengetahuan tentang kesehatan ginjal. Mulai dari cara pencegahan, identifikasi dini hingga manajemen tatalakasana penyakit ginjal kronik. Di samping itu ada juga dr. Andrew C. Taufik, SpOG, yang menjelaskan, tentang deteksi dini kanker leher Rahim.
Termasuk dr. Baiq Dewi Prepti Anggriyani, SpMK, yang memaparkan tentang peran laboratorium mikrobiologi klinis dalam membantu para klinisi menentukan antibiotik yang paling pas untuk mengatasi suatu penyakit infeksi tertentu. Hingga drg. Muslita Rizki Wahyuni, SpBM, yang merupakan ahli bedah mulut, yang merupakan salah satu layanan terbaru yang dimiliki RSUD Praya.
“Sebentar lagi RSUD Praya juga akan ada layanan bedah saraf. Layanan cuci darah juga terus akan ditingkatkan,” tandas Ketua Komite Medik RSUD Praya, dr. IGN Sutama, SpOG., terpisah. (kir)