PEMBANGUNAN Kantor Camat Gunungsari, Lombok Barat (Lobar) mulai dibangun di lahan eks Pasar Tradisional Gunung Sari, yang dulu dipindahkan karena rusak akibat gempa tahun 2018 lalu. Proyek kantor camat ini dibangun awalnya dengan anggaran Rp5 miliar, namun dipangkas sekitar Rp1,2 miliar menjadi Rp3,8 miliar. Pihak kecamatan maupun warga pun berharap agar pengerjaan proyek ini tidak asal kejar cepat selesai, namun tidak mengutamakan kualitas proyek.
Camat Gunungsari M. Mudasir mengatakan pihaknya sudah mendapatkan banyak masukan dan saran baik dari para tokoh, kepala desa dan para penggiat sosial di Kecamatan Gunungsari agar pembangunan kantor camat bisa dilakukan secepatnya ” Kita berharap pembangunan kantor camat bisa selesai tepat waktu, ” harapnya, Minggu, 17 September 2023.
Ia mengatakan, setelah pembangunan kantor camat dimulai, masyarakat sangat berharap agar pembangunan kantor camat bisa cepat selesai, agar pembangunan tidak dikejar waktu, apalagi nanti kalau dikerjakan di jelang akhir tahun, dikhawatirkan kualitas bangunan kurang baik, sehingga diharapkan bisa selesai tepat waktu.
Mudasir menuturkan keberadaan Kantor Camat Gunung Sari menjadi perbincangan masyarakat, karena, melihat kondisi kantor camat yang sekarang sangat miris sekali, karena tidak pernah dilakukan perbaikan. Masyarakat sering merasa sedih karena hanya Kantor Camat Gunung Sari yang belum dibangunkan, dibandingkan dengan kantor camat yang lainnya di Kabupaten Lombok Barat.
“Masyarakat sangat menanti kantor ini, karena hanya Gunung Sari yang belum dibangunkan kantor yang baru, ” tegasnya.
Dari informasi yang didapatkan, sejak mulai dibangun pada bulan Agustus lalu, ditargetkan pembangunan akan selesai pada Desember, bahkan dari pelaksana proyek menargetkan pembangunan kantor bisa tuntas bulan Desember, sehingga awal tahun 2024 sudah bisa ditempati. “Ditargetkan akhir Desember selesai sehingga awal tahun bisa ditempati, ” paparnya.
Dengan masa pembangunan yang terbilang cepat, camat berharap agar kualitas pembangunan diperhatikan, jangan asal cepat selesai dalam melakukan pembangunan, tetapi kualitas bangunan tidak bagus. “Kita berharap, kantor ini dibangun dengan memperhatikan kualitas agar bisa lama dimanfaatkan oleh masyarakat, ” harapnya.
Untuk anggaran sendiri, pada saat perencanaan awal, anggaran untuk pembangunan kantor camat sesuai dengan gambar yang dibuat dianggarkan sekitar Rp 5 miliar, namun di dalam dokumen lelang paket proyek, anggaran untuk pembangunan kantor camat tertera sekitar Rp 3,8 miliar. ” Iya anggaran dikurangi karena ada bidang bangunan yang tidak direalisasikan, ” jelasnya.
Di mana dalam perencanaan awal, akan dibangunkan gedung bencingah mini, sehingga anggaran awalnya sekitar Rp 5 miliar, tetapi kemungkinan karena keterbatasan anggaran, sehingga bangunan untuk bencingah mini tidak direalisasikan, sehingga anggaran dikurangi sekitar Rp1,2 miliar. (her)