Mataram (Suara NTB) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) bersama Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB menggelar kegiatan pelatihan instruktur yang mengusung tema Masifikasi Peran Instruktur sebagai Lokomotif Perkaderan di Aula Mataram Hotel Jayakarta Lombok Barat, NTB, dari 8 September hingga 10 September 2023. Kegiatan pelatihan ini menjadi momen penting untuk mengembangkan kualitas instruktur yang akan menjadi tulang punggung dalam pengembangan perkaderan di wilayah NTB.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah instruktur berkompeten yang berasal dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah, yaitu Prof. Latipun, Ph.D., dan Iman Sumarlan, S.IP., M.H.I., yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bidang ini. Dalam pembukaan turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam Muhammadiyah NTB, seperti Ketua PW Muhammadiyah NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag.; Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs. Gulam Abbas, M.Si.; dan Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr. Zainuddin, M.Ag.
Wakil Rektor IV Ummat, Zainuddin memberikan sambutan yang penuh semangat sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Sementara itu, Ketua BPH Ummat memberikan amanat yang menginspirasi peserta. Ketua Panitia, Muhamad Sahril, M.Pd., menyampaikan dalam laporannya bahwa peserta yang hadir dalam kegiatan ini sejumlah 33 orang yang terdiri dari 12 orang Dosen AIK Ummat, 12 orang anggota MPKSDI PWM NTB, 6 orang utusan PDM se-NTB, satu orang utusan dari kampus UM Bima, 1 orang utusan kampus ITSKes Lombok Timur, dan satu orang utusan kampus IAIM Bima.
Lebih Lanjut, Muhamad Sahril menyampaikan harapannya, agar dalam kegiatan pelatihan instruktur Muhammadiyah tingkat Wilayah NTB kali ini dapat membentuk Korps Instruktur yang mampu mengakomodir proses perkaderan di seluruh wilayah NTB. “Sehingga proses perkaderan di muhammadiyah secara masif dan maksimal dilaksanakan,” harapnya.
Selain itu, salah satu momen puncak acara adalah pidato keynote oleh Ketua PW Muhammadiyah NTB, yang memberikan wawasan dan visi baru mengenai perkaderan di wilayah NTB. Semua peserta mendengarkan dengan penuh antusiasme, menggambarkan semangat dan semarak dalam kegiatan ini.
Kegiatan hari pertama diakhiri dengan penyerahan peserta kepada Master of Training serta sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan akan pembukaan acara yang bersejarah ini. Selama dua hari peserta akan mendapatkan pelatihan intensif yang diharapkan akan memperkuat peran instruktur sebagai lokomotif perkaderan Muhammadiyah di NTB. (r/ron/*)