Mataram (Suara NTB) – Kawasan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai cocok sebagai salah satu destinasi “wellness retreat” atau pusat kebugaran dan kesehatan fisik, mental dan emosional. Sebab Sembalun memiliki pemandangan alam yang indah, hutan yang masih terjaga, kehidupan pedesaan yang masih asri, tatanan adat yang masih terjaga, kekayaan hasil pertanian yang berlimpah, ketersediaan akomodasi dan berbagai fasilitas kegiatan wisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka acara Forum Group Discussion bertajuk “Wellness of Sembalun” di desa Sembalun Lombok Timur Sabtu, 16 September 2023. Wagub menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan alam Sembalun. Bahkan alam Sembalun memiliki keindahan yang melebihi Swiss.
“Swiss memang terkenal akan keindahan lanskapnya di Eropa. Namun, menurut saya, Sembalun memiliki keindahan yang tak kalah apabila kita mampu menata dan mengelolanya dengan baik. Dengan penataan yang tepat, Sembalun akan mampu menjadi destinasi wisata kelas dunia,” tegas Wagub.
Ia meminta pengembangan Destinasi Wisata Sembalun harus melibatkan pendekatan kawasan, serta kolaborasi semua pihak, tentu dengan mengaitkan seluruh desa yang ada agar memiliki visi dan persepsi yang sama.
“Lakukan yang terbaik untuk alam kita, maka alam akan memberikan yang terbaik pula untuk kita ” Pungkas Wagub.
Sebelumnya, Kepala Desa Sembalun Bumbung Sunardi menyampaikan bahwa Desa yang ia pimpin merupakan pelopor dari lima desa di kawasan destinasi wisata se Kecamatan Sembalun dalam membangun kesadaran masyarakat serta penataan destinasinya.
“Bicara tentang kesadaran, insyaAllah masyarakat kami sadar, bahwa destinasi yang ada disini harus tetap dijaga guna peningkatan wisatawan,” ujarnya.
Event Wellness of Sembalun sendiri telah sukses terlaksana selama dua hari di Rest Area Desa Sembalun, Lombok Timur. Event ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB, BPPD NTB, Dinas Pariwisata NTB bekerjasama dengan Destinatioan Management Organisation (DMO) Sembalun dan sejumlah asosiasi wisata.
Berlokasi Sembalun, event yang mengusung konsep Edu Camp ini bertujuan untuk memperkuat identitas kawasan wisata Sembalun sebagai destinasi wellness. Kegiatan inti event ini adalah Forum Discussion Group (FGD) dengan narasumber Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Camat Sembalun dan DMO Sembalun.
Kegiatan ini membahas tentang zero waste management, strategi untuk menjaga integritas paer Sembalun melalui pengembangan pariwisata berbasis pedesaan. Selain itu, FGD juga terkait dengan kegiatan sosial cegah stunting dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan gizi buruk pada balita dan pemaparan resiko pernikahan dini terhadap perkembangan generasi sehat di Sembalun.
Kegiatan Sosial Cegah Stunting yang sekaligus merupakan acara penutup ini diikuti oleh semua peserta Edu Camp termasuk para OPD yang didampingi langsung Wagub NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kadispar NTB, Jamaludin Malady, dan anggota UPK BPPD NTB, Ari Garmono.
Anggota UPK BPPD NTB, Ari Garmono mengatakan, pencegahan stunting di sebuah destinasi wisata dengan kategori wellness sangat penting. Para pelaku wisata Wellness adalah orang-orang yang ingin mencari tempat menenangkan diri untuk membentuk kesehatan fisik, mental dan emosional yang seimbang.
“Jadi sangat penting untuk masyarakat yang berada di sebuah destinasi dengan kategori wellness tersebut untuk memberikan contoh pola hidup sehat kepada para pengunjung. Lucu saja, jika di sebuah destinasi wellness masih ditemukan kasus stunting.” jelas Ari Garmono.
Kegiatan Edu Camp Wellness of Sembalun ini menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya, serta keindahan Sembalun kepada para wellness travelers, serta memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya peran menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan di destinasi wisata wellness.(ris/r)