Mataram (Suara NTB) – Program literasi tidak hanya dilakukan di lingkungan lembaga, tetapi juga dilakukan oleh para pegiat literasi. Salah satunya adalah Komunitas Gerakan Mengajar Desa. Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas, berkesempatan menjadi narasumber kegiatan Pelatihan Tutor Inspiratif Gerakan Mengajar Desa Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan melalui Komunitas Gerakan Mengajar Desa NTB bekerja sama dengan Kantor Bahasa NTB, pada Sabtu, 16 September 2023.
Dengan tema “Pintar Desanya, Maju Negaranya”, kegiatan yang menghadirkan 60 peserta dari berbagai latar belakang pendidikan bertujuan untuk mengembangkan pemahaman literasi para pegiat literasi. Hal ini menjadi salah satu prioritas penguatan sumber daya manusia yang menggerakkan desa-desa, khususnya di wilayah NTB.
Sebelum menyampaikan materi kegiatan, Puji Retno memberikan pengantar dukungan dan motivasi kepada para pegiat literasi yang hadir pada kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa materi literasi harus dipahami terlebih dahulu sebagai bekal dasar untuk terjun langsung melakukan pengajaran literasi ke berbagai desa.
“Ada enam kecakapan literasi, yaitu literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi finansial, literasi sains, literasi digital, dan literasi budaya. Adik-adik harus mampu memahami berbagai kecakapan literasi tersebut dan dapat mempelajarinya. Berdasarkan hasil survei BPS pada tahun 2023, NTB saat ini masuk peringkat kedua teratas tapi aksara setelah Papua. Hal ini menjadi tugas berat adik-adik. Akan tetapi, tanggung jawab tersebut bisa dilakukan dengan terus bergerak bersama,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sebaiknya para pegiat literasi juga fokus mengembangkan literasi ke berbagai desa yang belum atau sulit terjangkau. Hal ini merupakan bentuk pemerataan penguatan dasar literasi untuk menggerakkan dan mengembangkan desa-desa di NTB. Puji Retno melanjutkan penguatan literasi melalui materi dengan judul “Literasi di NTB di Era Milenial:
Budaya Hari Ini dan Masa Depan”. Harapannya para pegiat literasi mampu menyerap ilmu yang disampaikan dan mampu dipraktikkan ke berbagai desa sesuai dengan lokasi pengugasan.
Materi yang disampaikan seputar tingkat literasi di NTB dan Indonesia, dampak tingkat literasi terhadap kehidupan masyarakat, pentingnya literasi dan penyebab pentingnya pengembangan literasi, baik untuk diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat, langkah-langkah atau strategi yang perlu dilakukan oleh anak-anak muda atau pun pemerintah dalam memperbaiki literasi yang ada di lingkungan sekitar, peran anak muda dalam meningkatkan literasi, dan hal-hal yang perlu diketahui dan dipraktikkan dalam mengembangkan literasi, khususnya di berbagai desa di NTB. Selain itu, Puji Retno juga melakukan diskusi terbuka dengan para pegiat untuk menemukan rumus praktik pengajaran literasi di berbagai desa. Ia memberikan motivasi dan arahan untuk terjun langsung ke desa-desa.
Kegiatan ini akan dilaksanakan juga pada Sabtu, 23 September 2023 mendatang dengan menghadirkan narasumber Bunda Literasi Provinsi NTB periode 2018–2023, Hj. Niken Saptarini Widyastuti Zulkieflimansyah. Bukan sekadar materi literasi, kegiatan ini juga menghadirkan materi penguatan pengembangan diri yang disampaikan oleh Jumratul Hasanah, Yusril Asfahani, dan Pujiarohman. (ron)