Bima (Suara NTB) – Jalan lintas Bima- Sumbawa tepatnya berada di Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ditutup kurang lebih selama 3 jam oleh puluhan warga pada Sabtu, 16 September 2023.
Aksi penutupan jalan nasional dengan cara membakar ban bekas, papan proyek hingga kayu tersebut, motifnya hanya karena dua ekor sapi betina milik warga Desa setempat hilang, yang diduga dicuri sejak 6 hari lalu.
Warga menuntut Aparat Kepolisian untuk segera menangkap dan memproses hukum para pelaku pencurian. Jika tidak, mereka mengancam aksi penutupan jalan akan tetap berlanjut.
Beruntungnya aksi penutupan jalan tidak berlangsung lama. Jalan yang ditutup sejak sejak pukul 16.00 wita itu, dibuka kembali pukul 19.00 wita, setelah aparat Kepolisian datang menemui warga dan memberikan pemahaman.
Meski begitu, aksi penutupan jalan tersebut mengakibatkan arus lalulintas kendaraan di jalan lintas Sumbawa- Bima lumpuh total beberapa jam, hingga mengalami kemacetan yang cukup panjang sampai dengan 4 kilometer.
Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin, mengakui adanya aksi penutupan jalan di Desa Sondosia. Ia mengaku aksi tersebut dilakukan secara spontanitas oleh warga setempat, terkait hilangnya 2 ekor sapi yang diduga dicuri.
“Saat aksi ini anggota Polsek Bolo langsung menyampaikan, melakukan penggalangan dana memberikan imbauan terhadap pihak keluarga yang kehilangan sapi,” katanya.
Menurut dia, penggalangan dan imbauan yang dilakukan yakni meminta kepada warga agar segera membuka jalan yang ditutup. Pasalnya jalan tersebut untuk kepentingan umum yang banyak dilalui oleh masyarakat.
“Pada kesempatan itu, kami juga menyampaikan persoalan pencurian sapi sedang diproses. Dan identitas terduga pelaku pencurian sudah dikantongi,” katanya.
Setelah mendengar tanggapan dan pemahaman dari aparat kepolisian, massa aksi langsung membuka blokade tersebut. Tapi, jika terduga pelaku belum juga diamankan dalam waktu dekat, tidak menutup kemungkinan aksi serupa (penutupan jalan) akan kembali dilakukan. (uki)