Giri Menang (Suara NTB) – Warga Desa Golong Kecamatan Narmada Lombok Barat (Lobar), kembali diresahkan dengan kegiatan judi sabung ayam di wilayah setempat.
Sebelumnya, judi sabung ayam berhasil ditutup. Namun beberapa hari belakangan ini, aktivitas itu kembali dilakukan di Dusun Peninjauan. Warga pun berharap agar aparat bertindak tegas menutup total judi sabung ayam ini.
Informasi yang diperoleh media, kegiatan judi sabung ayam tersebut sudah berjalan sejak beberapa hari terakhir. Kegiatan judi sabung ayam dan bola adil tersebut berjalan setiap hari dimulai dari siang hari sampai sore. Peserta yang datang ikut judi sabung ayam dan bola adil tersebut juga berasal dari luar Kabupaten Lobar seperti Lombok Tengah dan bahkan Lombok Timur.
Kepala Desa Golong H. M. Zainudin, S.E., yang dikonfirmasi media membenarkan sabung ayam kembali terjadi di dusun yang dimaksud. “Sebelumnya sudah disetop, tapi beberapa hari ini kembali lagi,” kata Ketua Forum Kades Kecamatan Narmada ini, Minggu, 17 September 2023.
Dikatakan, sebelumnya sudah dilakukan upaya penanganan terhadap sabung ayam tersebut. Pihaknya bersama aparat menggerebek dan menutup lokasi tersebut. Bahkan beberapa kali dilakukan penindakan secara hukum.
Namun belakangan muncul lagi, akibat aktivitas serupa di tempat lain ditutup warga, sehingga berpindah lah lagi ke dusun setempat.
Pihaknya mendapatkan laporan dari warga, bahwa sabung ayam sudah berlangsung beberapa hari. “Langsung ada laporan warga ke kami, “jelasnya.
Pihaknya pun sudah menindaklanjuti berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk turun mengingatkan warga. Pihaknya bersama aparat melakukan langkah-langkah pendekatan persuasif atau kekeluargaan. Namun jika langkah itu diindahkan, maka perlu dilakukan langkah penggerebekan.
Yang diantisipasi pihaknya, kalau dilakukan langkah penggerebekan, yang dikhawatirkan terjadi benturan warga antara warga luar. Sebab yang ikut sabung ayam bukan warga di wilayah setempat saja, namun banyak dari luar Lobar.
“Kita khawatir terjadi benturan makanya kita kedepankan langkah persuasif, tapi kalau yang kita lakukan itu tidak ada tindaklanjut, maka terpaksa kita koordinasi dengan Polsek dan Danramil, kita lakukan penggerebekan, penutupan,” ujarnya.(her)