Mataram (Suara NTB) – Masa pemerintahan Dr. H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, berakhir pada 19 September 2023. Selama lima tahun pemerintahnya, cukup banyak legacy pembangunan yang sudah ditorehkan oleh duet Zul-Rohmi.
Penilaian itu disampaikan oleh politisi PKS NTB, H. Karman. “Menurut saya pemimpin besar itu membangun untuk masa waktu yang panjang. Dan pemimpin otentik selalu ingin meninggalkan peninggalan yang baik bagi generasi penerusnya yang disebut legacy. Ada cukup banyak legacy baik dari pemerintahan Zul-Rohmi selama kepemimpinannya,” kata Karman pada Jumat, 15 September 2023.
Zul-Rohmi telah mampu menciptakan kohesi sosial di NTB yang terbangun sangat apik. Tiga suku atau etnis besar, Sasak di Pulau Lombok serta Samawa dan Mbojo di Pulau Sumbawa, bisa menyatukan tekad dan bersinergi bersama membangun daerah dengan semangat Sasambo. “Secara politik, kemampuan Zul-Rohmi membangun kohesi sosial di NTB membuat dampak positif bagi iklim demokrasi kita, dimana politik identitas bisa mulai tereduksi dan terkikis,” ujarnya.
Pemerintahan Zul Rohmi telah membuka ruang demokrasi yang lebih baik dengan pemerintahannya yang terbuka, transparan dan tidak antikritik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana kelompok elemen masyarakat bisa bebas menyampaikan aspirasi dan kritikan melalui unjukrasa dan semacamnya.
“Selama ada unjukrasa dan kritikan pun Zul Rohmi tak pernah menanggapi dengan melaporkan ke proses hukum. Zul-Rohmi justru menjawab setiap unjukrasa dan kritikan dengan bukti nyata kinerja mereka. Tak jarang Gubernur Zul membuka ruang dialog melalui sosial media, dan itu satu gaya kepempimpinan yang baru, gaya komunikasi yang beradaptasi dengan kemajuan zaman. Pola ini juga menjadi sarana yang mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya, seolah tanpa sekat,” katanya.
Legacy lain yang ditinggalkan Zul-Rohmi adalah optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, hingga pembangunan Sirkuit Mandalika dan sejumlah event motosport internasional seperti MotoGP, semua berjalan cukup baik di era Zul Rohmi.
“KEK Mandalika, MotoGP dan MXGP Lombok dan Sumbawa hanya beberapa legacy Zul Rohmi yang harus diakui punya efek domino luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi. Sehingga menurut saya, legacy yang ditinggalkan Zul-Rohmi, harus dijaga dan ditingkatkan,” katanya pada Jumat, 15 September 2023.
Lebih lanjut disampaikan Bacaleg DPR RI dari PKS untuk Dapil NTB II, Pulau Lombok itu, program beasiswa perguruan tinggi domestik dan luar negeri juga menjadi legacy baik yang ditinggalkan Zul Rohmi. Dengan program ini Zul Rohmi bukan hanya membukakan akses pendidikan lebih tinggi untuk kelompok masyarakat kurang mampu, tetapi juga mendorong tumbuhnya rasa percaya diri bagi generasi muda NTB untuk berani berkiprah di luar daerah bahkan luar negeri.
“Dulu mungkin banyak generasi muda NTB yang merasa sekolah di luar negeri adalah mimpi, tapi sejak ada program beasiswa ada akses yang lebih terbuka. Ada kesetaraan, semua punya akses yang sama dalam pendidikan. Seperti yang selalu disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah daerah kita NTB memang kecil, tapi kita punya mimpi yang besar. Hal ini juga yang menumbuhkan sikap pada generasi muda kita bahwa kita mulai bangga sebagai warga NTB,” pungkasnya. (ndi)