Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menyediakan kuota dua persen bagi kaum disabilitas yang ingin mengikuti seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) pengadaan tahun 2023. Alokasi khusus ini masih didiskusikan dengan pemerintah pusat untuk formasi yang dilamar.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono menjelaskan, rapat melalui dalam jaringan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) bahwa seleksi penerimaan P3K tidak hanya dibuka secara khusus (internal) melainkan diberikan peluang untuk penerimaan secara terbuka. Dari tiga formasi yakni tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis tersebut diberikan porsi 20 persen untuk jalur umum mendaftar, kecuali formasi tenaga pendidik telah terpenuhi sesuai data pokok pendidik. “Ada pembagiannya 80:20. Jadi 80 persen untuk pendaftaran internal dan 20 persen untuk umum,” kata Yoyok, sapaan akrabnya dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.
Kuota penerimaan P3K Kota Mataram pengadaan tahun 2023 mencapai 556 formasi yang terdiri dari 427 tenaga pendidik, 103 formasi tenaga kesehatan, dan 26 formasi tenaga teknis. Yoyok menambahkan, pemerintah juga menyediakan dua persen formasi untuk kaum disabilitas. Akan tetapi, belum ada kesepakatan dengan BKN Kantor Regional X Denpasar, apakah penerimaan dibuka untuk seluruh formasi atau tertentu saja. Pihaknya justru menginginkan kaum disabilitas bebas mendaftar di seluruh formasi yang dibuka. “Kita ingin kelompok disabalitas ini mendaftar di semua formasi. Nah, ini yang belum ada kesepakatan dengan kanreg BKN,” sebutnya.
Kepala BKPSDM Kota Mataram, Hj. Asnayati meminta masyarakat terutama tenaga guru, kesehatan, dan tenaga teknis menyiapkan persyaratan sebelum pembukaan pendaftaran dimulai 17 September pekan ini. Syarat administrasinya bagi honorer harus sudah bekerja lebih dari dua tahun dibuktikan dengan surat keterangan (SK) pengangkatan serta syarat administrasi lainnya. “Kita minta mulai sekarang mulai mempersiapkan diri,” tambahnya.
Asna memastikan bahwa tidak ada lagi pegawai honorer yang lulus baik kategori P1,P2,dan P3. Mereka telah didistribusikan sesuai formasi dan lokasi pendaftaran mereka. (cem)