Selong (Suara NTB) – Pada anggaran perubahan 2023 ini, pemkab Lombok Timur (Lotim) mulai mengalokasikan dana untuk tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Estimasi anggaran untuk mengawali tahapan tahun ini sekitar Rp500 juta.
Hal ini dikemukakan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Murnan, saat ditemui awak media di kantornya usai sidang paripurna penetapan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023.
Anggaran Pilkada ini sudah mulai dibicarakan dewan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Detail besaran anggaran itu belum ditetapkan karena harus dibicarakan dulu bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lotim.
Biaya Pilkada serentak ini akan sharing dengan pemerintah provinsi NTB. Bisa saja ada rasionalisasi anggaran berdasarkan asumsi nanti. Antara lain dengan melakukan pengurangan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 254 desa dan kelurahan.
Pemilih dalam satu TPS biasanya pada Pilkada ini 500 orang. Sementara pada gelaran Pemilihan Umum 14 Pebruari mendatang satu TPS rata-rata 200 pemilih. Sehingga hal ini bisa dirasionalkan dengan mengurangi jumlah TPS tersebut. Termasuk jumlah KPPS pastikan juga akan berkurang.
“Rasionalisasi ini kita sesuaikan dengan kebutuhan,” imbuhnya. Sekarang ada 4.010 TPS. Jumlah ini jelas terlalu gemuk sehingga harus dikurangi saat Pilkada nantinya. Secara otomatis ini berpengaruh pada pengurangan dana. (rus)