Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan event MotoGP masih sebulan lagi. Persiapan dalam menghadapi event berskala internasional ini terus dimatangkan, terutama dari sisi penjualan tiket. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, Jamaludin, S.Sos., M.T., mengakui dari laporan yang diterimanya hingga Jumat, 15 September 2023, jumlah tiket MotoGP Mandalika 2023 yang sudah terjual sampai dengan saat ini baru 15 persen atau 11 ribu lembar dari 71 ribu lembar tiket yang akan dijual
‘’Itu tiket yang sudah dibayar. Belum yang booking-booking. Tapi waktunya masih panjang. Biasalah di Indonesia ini. Mendekati event, mendekati 1 minggu atau 3 hari baru orang berbondong-bondong membeli. Itu sudah biasa terjadi di Indonesia,’’ ujarnya menjawab Suara NTB di Pendopo Gubernur NTB, Jumat, 15 September 2023.
Mantan Staf Ahli Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Provinsi NTB ini, mencontohkan, saat pelaksanaan World Superbike (WSBK) menjelang event penjualan tiketnya cukup kecil. Namun, mendekati hari H pelaksanaan, banyak yang membeli tiket WSBK, baik dari dalam dan luar daerah.
Penyelenggara MotoGP, Dyandra dan MGPA, tambahnya, sudah menargetkan jumlah penonton MotoGP Mandalika mencapai 71 ribu orang. Untuk itu, pihaknya optimis target tersebut bisa terpenuhi, karena masih ada waktu sebulan lagi.
Pihaknya yakin, target jumlah penonton tersebut sebanyak 71.000 bisa tercapai. Hal ini disebabkan dari sisi infrastruktur jalan dan fasilitas penginapan di daerah ini sudah jauh lebih bagus. Begitu juga kapasitas parkir di lokasi sirkuit jauh lebih luas dibandingkan tahun 2022 lalu, karena saat itu banyak infrastruktur masih dalam proses pembangunan.
‘’Yang paling penting dari event ini adalah dampak ekonomi bagi masyarakat. Mungkin Dyandra.co, MGPA menyiapkan tempat bagi UKM, IKM kita di sana yang tidak berbayar. Kalau ada untuk pengusaha atau pihak ketiga BUMN, BUMD silakan berbayar. Tapi kalau UMKM atau UKM kita tidak usah berbayar. Itu harapan pemerintah pusat,’’ ujarnya.
Pihaknya mengharapkan event MotoGP ini mendapat dukungan semua pihak. Salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB yang harus menyiapkan talent atau pendukung saat pembukaan, seperti menampilkan kesenian tradisional Sasak, Samawa dan Mbojo (Sasambo).
Diakuinya, para kru dan pembalap senang dengan suguhan kesenian tradisional saat pembukaan dan penutupan. Hal ini menjadikan event MotoGP berbeda yang digelar di beberapa negara. Meski demikian, pihaknya belum tahu tema kesenian yang akan ditampilkan. Namun, tema tidak jauh beda dengan kesenian yang ada di daerah ini. ‘’Apapun tradisional NTB ini yang akan ditampilkan bagus menurut saya,’’ tambahnya.
Tidak Boleh Terulang Lagi
Jamaluddin juga mengingatkan agar masalah harga kamar hotel tidak boleh terulang lagi, seperti kasus MotoGP tahun 2022 lalu. Menurutnya, harga hotel yang mahal saat event MotoGP lalu sering diingatkan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Pariwisata, BUMN dan lainnya di Jakarta.
Untuk itu, pihaknya mengimbau pada pelaku-pelaku industri hotel agar tidak menaikkan harga kamar hotel dengan harga yang mahal, tapi sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2022. ‘’Jadi boleh menaikkan. Cuma kan ada batasannya. Tidak naik juga kan lebih bagus supaya ini ada kebersinambungan dan supaya penonton merasa puas datang ke sini untuk nonton. Ya puas nonton dan puas membayar hotelnya, karena murah gitu,’’ ujarnya mengingatkan.
Dalam hal ini, ungkapnya, jika ada konsumen yang merasa dirugikan dengan kenaikan tinggi harga kamar hotel bisa melaporkan sesuai dengan Undang-Undang Konsumen. ‘’Mungkin ada konsumen yang merasa rugi dengan mahalnya harga kamar hotel bisa melapor ke Lembaga Perlindungan Konsumen. Tapi sampai hari ini, belum ada yang melapor, termasuk bagi pihak yang memesan kamar hotel di sekitar Mandalika. Di sana, sudah dibooking 95 persen menjelang MotoGP,’’ terangnya.
Sementara terkait hotel di tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara Jamaluddin menegaskan, sudah memiliki pasar khusus. Menurutnya, di Gili Trawangan banyak wisatawan yang datang dari Bali. Dari catatan yang dimiliki Dispar, setiap hari ada sekitar 2 hingga 3.000 wisatawan yang datang. Meski bukan pasar khusus, sudah ada yang membuat paket perjalanan dari Gili menuju Mandalika menggunakan jalur laut saat event MotoGP.
‘’Kemarin saya ketemu sama teman-teman pengusaha. Gini katanya sudah ada banyak yang booking. Mereka jual paket nanti dari laut, karena lewat darat karena lebih jauh. Lebih cepat lewat laut,’’ tambahnya. (ham)