Praya (Suara NTB) – Masa pendaftaran peserta seleksi jabatan tinggi pratama lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sudah dua kali diperpanjang, menyusul minimnya jumlah pelamar di beberapa posisi. Kabar miring pun beredar, kalau hasil akhir soal siapa yang akan mengisi posisi-posisi tersebut sudah ditentukan. Sehingga proses seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) dinilai hanya sebatas formalitas saja.
Kabar itu langsung ditepis Wabup Loteng, H.M. Nursiah saat dikonfirmasi Suara NTB, Kamis 14 September 2023. “Itu hanya anggapan-anggapan yang tidak berdasar saja,” jawabnya.
Menurutnya, sesuai aturan yang berlaku sekarang ini ada mekanisme yang mengatur alur penunjukan pejabat eselon II. Harus melalui mekanisme seleksi, jika itu sifatnya pengisian jabatan yang kosong. Proses seleksinya pun diserahkan kepada pansel yang kerjanya bersifat independen.
Khusus dalam seleksi pejabat eselon II kali ini, hampir semua anggota pansel merupakan akademisi. Yang secara keilmuan sudah sangat mumpuni. Dan, tentunya dijamin indepedepen dalam bekerja. “Soal ada anggapan seperti itu wajar. Tapi yang jelas, Pansel ini kita yakini kemampuan dan independensinya,” tegas Nursiah.
Diakuinya, pendaftaran peserta seleksi pejabat eselon II untuk tujuh posisi yang kosong saat ini memang sudah dua kali diperpanjang. Tapi itu lebih karena pendaftar yang memenuhi syarat jumlahnya terbatas. Sehingga dibeberapa posisi jumlah pendaftarnya belum memenuhi syarat minimal yang ditentukan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“KASN kan minta di masing-masing posisi minimal ada empat pendaftar. Tapi kenyataan masih ada beberapa posisi yang pendaftarnya baru tiga orang,” terangnya. Sehingga harus diperpanjang sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak KASN.
Kalau pun memang tidak juga memenuhi syarat jumlah, bisa saja KASN merekomendasikan supaya proses seleksi dilanjutkan ke tahap berikutnya. Meski ada yang belum memenuhi syarat minimal. Karena berkaca dari proses seleksi yang dilakukan sebelumnya, syarat minimal jumlah pendaftar sebenarnya hanya tiga orang. Tapi karena KASN minta minimal empat orang, maka itu yang dilaksanakan.
“Para calon peserta seleksi pejabat eselon II tidak perlu memikirkan yang macam-macam. Silakan berkompetisi dengan sebaik-baiknya. Karena pada prinsipnya semua memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan eselon II yang masih kosong tersebut,” tandas Nursiah.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Loteng, Lalu Wardihan Supriadi, mengatakan jumlah pendaftar seleksi jabatan eselon II baru sekitar 28 orang dari tujuh posisi yang ada. Karena masih ada yang jumlah pendaftarnya hanya tiga orang, maka masa pendaftaran diperpanjang sampai pekan depan. Untuk bisa memenuhi syarat jumlah minimal yang ditentukan.
Tujuh posisi jabatan eselon II yang akan diisi mulai dari jabatan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan). Ditambah jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Lingkungan Hidup. (kir)
