Mataram (Suara NTB) – Situasi dan kondisi stabilitas politik di wilayah Provinsi NTB menjelang pemilu 2024 ini dinilai relatif kondusif. Sehingga perhelatan pesta demokrasi 2024 itu dinilai akan bisa berjalan dengan aman dan damai.
Demikian disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Provinsi NTB, Ruslan Abdul Gani. Ia mengatakan dinamika politik di NTB jelang pemilu 2024 ini relatif aman dan tidak terpengaruh dinamika politik yang terjadi di Jakarta.
“Walaupun eskalasi politik pusat memanas tetapi di daerah (NTB) secara umum relatif aman dan stabil. Insya Allah kita optimis pemilu NTB akan berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Meski demikian, situasi politik di daerah cukup kondusif. Namun Kesbangpoldagri tetap melakukan pemantauan terhadap situasi politik di NTB dan upaya-upaya pencegahan dikedepankan. “Begitu juga kordinasi dengan pihak terkait seperti TNI, Polri dan penyelenggara pemilu juga tetap dilaksanakan,” katanya.
Sementara untuk daerah rawan konflik, Ruslan menyatakan Kesbangpoldari juga telah memetakan kawasan atau daerah yang rawan konflik. Namun Ruslan Abdul Gani enggan membeberkan daerah mana saja yang rawan konflik.
“Pasti ada daerah rawan konflik meski tidak terjadi pemilihan umum, sedikit gesekan maka bisa memicu polemik, tetapi secara umum kondisi di NTB relatif aman,” ujarnya penuh optimis.
Kesbangpoldagri NTB sendiri tetap melakukan pengawasan dan edukasi masyarakat mensosialisasikan wawasan kebangsaan dan bidang sosial budaya dan ekonomi. Oleh karena itu, ia pun mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif.
“Edukasi-edukasi terus kita lakukan dengan melibatkan tokoh agama, masyarakat dan TNI/Polri agar stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan kondusif memasuki tahun politik seperti saat ini,” katanya.
Ditempat terpisah berdasarkan hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI jelang pemilu 2024 ini, Provinsi NTB masuk zona hijau dengan kategori rawan rendah dengan skor 11,09. Hal ini tentu menunjukkan bahwa situasi demokrasi di NTB sudah semakin membaik.
Anggota Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri mengatakan bahwa secara umum NTB masuk zona hijau atau potensi kerawanan rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. “Ya kalau melihat hal itu memang NTB masuk rawan rendah, karena itu penilaian dari keseluruhan daerah kabupaten/kota,” ucapnya.
Namun demikian meskipun NTB masuk zona hijau tersebut bukan berarti pada pemilu 2024 nanti pihaknya lantas akan merasa aman-aman saja. Bawaslu dan jajaran tetap akan waspada terhadap segala potensi pelanggaran pemilu.
Hal itu dikatakan Hasan lantaran jika diturunkan berdasarkan indikator pada tiap-tiap daerah kabupaten/kota. Justru memperlihatkan bahwa beberapa daerah justru masuk kategori rawan.
“Daerah-daerah Kabupaten/Kota ini nanti yang akan kita turunkan, karena disana potensi kerawanan itu ada, terutama pada beberapa indikator, dan itu jadi atensi kami,” tekannya. Beberapa indikator kerawanan pemilu yakni penggunaan politik uang, politik sara dan netralitas ASN. (ndi).