Praya (Suara NTB) – Korem 162/Wira Bhakti melalui Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng) membuka layanan pengaduan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat di daerah ini bisa melaporkan atau mengadukan secara langsung jika menemukan perilaku menyimpang dari personel TNI di bawah. Dalam hal ini, masyarakat pun tidak perlu khawatir melapor. Karena identitasnya dijamin kerahasiaannya.
“Pengaduannya dilakukan secara online, melalui nomor Whatsapps atau call center 082368881162 atau bisa juga melalui website Korem 162/WB,” terang Dandim 1620/Loteng Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara, Kamis,14 September 2023.
Layanan tersebut dibuat sebagai salah satu wujud komitmen jajaran Korem 162/WB, khususnya di Loteng dalam upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas TNI dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pengabdian kepada masyarakat. Sekaligus upaya mendorong peran serta masyarakat dalam membantu mengawasi kinerja personel TNI di tengah-tengah masyarakat.
Pihaknya memastikan setiap pengaduan maupun laporan yang masuk akan ditindaklanjuti serius dan profesional. “Dengan adanya layanan pengaduan masyarakat secara online ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam berkomunikasi dengan kami. Setiap pengaduan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan serius dan profesional,” tegasnya.
Asal pengaduan yang masuk dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, tidak hanya sekedar memberikan laporan atau pengaduan tanpa disertai bukti pendukung. Paling tidak identitas pengadu jelas, kronologi kejadian serta lokasi kejadian juga jelas.
Diharapkan dengan layanan pengaduan masyarakat ini, masyarakat akan semakin percaya dan nyaman dalam berinteraksi dengan satuan Kodim-kodim jajaran Korem 162/WB. Utamanya lagi Kodim 1620/Loteng. Dan, sebagai satuan bawah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat di daerah ini.
“Hadirnya layanan pengaduan masyarakat ini diharapkan akan mempercepat respon dan penanganan terhadap setiap pengaduan masyarakat yang masuk. Terhadap kinerja dan prilaku personil TNI di bawah,” pungkas Andi. (kir)