Mataram (Suara NTB) – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meresmikan Command Center (CC) Provinsi NTB, bertempat di Ruang CC Kantor Gubernur Kamis, 14 September 2023.
Command Center NTB akan menjadi pusat visualisasi dan integrasi data NTB yang dilengkapi dengan berbagai infrastruktur untuk kegiatan monitoring, koordinasi dan pengambilan keputusan. Lokasi Command Center NTB berada di kawasan Kantor Gubernur.
Tujuan dari pembangunan Command Center yakni menyediakan fasilitas pusat koordinasi, komunikasi, kendali, informasi untuk mendukung lahirnya keputusan cepat dan tepat.
Command Center NTB juga didukung oleh informasi yang terintegrasi dengan sistem informasi di Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat.
Command Center atau Ruang Pemantau berfungsi mengontrol data internal,dan memonitor langsung kondisi di NTB melalui dashboard yang disediakan.
Sebagai contoh, CCTV yang menampilkan keadaan di beberapa titik strategis dan perkantoran, dashboard yang sudah terintegrasi dengan aplikasi penting diantaranya NTB Care, SIP Posyandu, aplikasi Lestari, Simanis, NTB Mall, Sisparnas Kemenparekraf, SiAga Bencana, Potensi Investasi, Dasboard Keuangan, Silamo BPKAD, e-retribusi dan lainnya.
Didampingi Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy dan Kepala UPTD Pusat Layanan Digital Ari Wahyuddin, Wagub menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kominfotik NTB yang akhirnya mampu mewujudkan Command Center.
“Saya tidak mau seperti Command Center lainnya, kerennya saja dengan layar-layar yang lebar, TV yang besar dan lain sebagainya tetapi fungsinya tak jalan,” ujar Wagub.
Ia mengatakan, yang namanya Command Center itu adalah bagaimana publik bisa membuka semua data, bisa mengakses dengan mudah serta komunikasinya lebih mudah.
“Namanya smart goverment itu ya harus terealisasi melalui Command Center ini. Jangan kerennya saja, tetapi pemanfaatannya sehingga kedepannya bisa dilengkapi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Kominfotik NTB menyampaikan bahwa di Provinsi NTB terdapat 213 aplikasi. Sebanyak 62 aplikasinya itu telah mengantarkan NTB untuk meraih penghargaan sebagai Provinsi terinovatif dalam dua tahun terakhir.
“Dari 62 aplikasi itu ada 17 aplikasi yang betul-betul melahirkan pelayanan publik yang sudah terintegrasi dengan Command Center dan tersambung dengan kementerian terkait,” ungkapnya.
Disebutkan Najam, ada dua aplikasi yang sudah nyambung dengan pusat diantaranya aplikasi BWS yang sudah nyambung dengan Kementerian PUPR. Kemudian aplikasi si-Parnas sudah nyambung dengan Kementerian Pariwisata. Sehingga sisanya yang lain menjadi tanggung bersama untuk mewujudkannya. (r)