Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M. Sukiman Azmy membuka acara Gawe Adat Sapit Kecamatan Suela, pada hari Rabu, 13 September 2023. Acara ini berlangsung cukup meriah dan menjadi catatan sejarah bagi Desa Sapit. Bupati mengingatkan untuk terus melestarikan adat istiadat dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini Bupati Sukiman juga telah memberikan penghargaan kepada masyarakat Sapit atas upaya mereka dalam menjaga warisan budaya mereka. Ia menggarisbawahi pentingnya memelihara adat istiadat, karena menurutnya, hal ini dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Adat istiadat harus dipelihara dengan baik. Adat istiadat adalah identitas suatu daerah yang harus tetap tangguh dan ksatria, sehingga adat ini tidak hanya dipertahankan tetapi juga diwariskan kepada generasi penerus.
Gawe adat ini bertema “Membangun Desa dengan Keberagaman” dan merupakan upaya untuk melestarikan beragam adat istiadat di Desa Sapit, termasuk pengukuhan lembaga adat Sasak. Sapit, yang merupakan salah satu desa tertua di Lombok Timur, kaya dengan adat istiadat seperti bubus batu, nyelamet reban, dan berbagai kegiatan tradisional lainnya.
Kepala Desa Sapit, Sriatun, juga menyoroti potensi wisata budaya dan sejarah di desanya. Desa ini memiliki banyak prasasti dan peninggalan masa prasejarah yang akan dikembangkan untuk tujuan wisata, membantu mengenalkan kekayaan budaya Sapit kepada wisatawan.
Selain upaya pelestarian budaya, gawe adat ini juga bertujuan untuk mempersatukan semua elemen masyarakat Sapit, membangun sinergi dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan desa mereka. Dengan semangat yang kuat untuk mempertahankan warisan nenek moyang mereka, Desa Sapit melangkah maju ke masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan majelis adat Sasak ini menunjukkan semangat masyarakat Sapit dalam melestarikan adat istiadat dan peninggalan leluhur masyarakat adat desa yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani ini. (rus)