Selong (Suara NTB) – Seorang pendaki Gunung Rinjani yang berasal dari Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur (Lotim), yakni Abdullah (40), meninggal dunia saat dalam proses penurunan dari puncak Gunung Rinjani pada Selasa, 12 September 2023 . Diduga, pendaki ini kelelahan saat berada di antara pos 2 dan pos 3 di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Kapolres Lotim, melalui Kasi Humas IPTU Nikolas Oesman, Rabu, 13 September 2023 menjelaskan, Abdullah berangkat mendaki bersama empat rekan, yaitu Haris Iskandar, Fakhruroji, Rian, dan Ahyar Rosidi pada hari Senin, 11 September 2023.
Mereka memilih jalur pendakian yang kurang umum, yakni jalur Dasan Lekong atau dikenal sebagai jalur ilegal, sehingga petugas pos tidak memiliki informasi pasti tentang identitas para pendaki tersebut.
Pada hari Selasa, 12 September 2023, sekitar pukul 17.00 Wita, Abdullah dinyatakan meninggal dunia akibat kelelahan dalam perjalanan penurunan. Pihak berwenang setelah menerima laporan segera berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan keluarga korban untuk melakukan upaya evakuasi. “Pukul 19.18 Wita, petugas gabungan bersama warga dan keluarga korban menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi,” tambah Nikolas.
Kejadian ini menjadi peringatan tentang pentingnya persiapan yang matang dan mematuhi prosedur keamanan saat melakukan pendakian gunung, serta pentingnya memilih jalur pendakian yang resmi demi keselamatan para pendaki. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.
Koordinator Unit SAR Lotim, Syamsul Padli menambahkan pihak SAR menerjunkan 12 orang untuk melakukan proses evakuasi bersama dengan Damkarmat, Kepolisian dan tim lainnya. Tim SAR Lotim ini sempat membawa korban ke Puskesmas Pengadangan. Setelah itu baru kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim. (rus)