Kapolres KSB Imbau Masyarakat Tak Tergiur Bisnis FEC

Taliwang (Suara NTB) – Kapores Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), AKBP Yasmara Harahap mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan berbagai model bisnis daring (online) yang marak saat ini.

Seperti halnya bisnis daring PT Future E-Comerence Shopping Indonesia (FEC) yang sekarang telah memakan ribuan korban di pulau Lombok. Menurut Kapolres, bisnis daring itu saat ini sudah resmi dicabut izinnya dan kasusnya tengah ditangani oleh aparat penegak hukum. Karenanya jika ada masyarakat yang mendapatkan tawaran atau iming-iming ajakan bergabung agar tidak tergiur.

“Jangan sampai (tergiur) ya. Oleh Satgas PAKI (pemberantasan aktivitas keuangan ilegal) itu sudah dinyatakan ilegal dan oleh sejumlah korban juga sudah dilaporkan ke Polda NTB,” cetus Kapolres kepada wartawan, Rabu,13 September 2023.

Kapolres mengakui, modus ajakan agar masyarakat mau bergabung dalam bisnis-bisnis daring penipuan selama ini sangat menggiurkan. Umumnya tawaran yang diberikan berupa keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat. “Makanya korbannya pasti banyak seperti yang terjadi sekarang ini (di Lombok),” ujarnya.

Ditanya apakah kemudian praktik FEC itu telah merambah ke KSB sehingga ada warga yang kini menjadi korban? Kapolres menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat. Tetapi demikian, jika ada masyarakat sudah terlanjur ikut dalam bisnis FEC dan merasa dirugikan agar segera melaporkan ke pihak berwajib. Sementara bagi warga yang belum ikut dalam bisnis itu sambung Kapolres harus mengetahui bahwa kasus FEC telah ditangani di daerah lain. “Ini saya tegaskan ya. FEC itu bermasalah jadi jangan sampai tergiur kalau ada ajakan gabung,” tandas kapolres mengulangi penegasannya.

Agar informasi mengenai FEC yang bermasalah itu tersampaikan ke masyarakat. Kapolres selanjutnya mengatakan, jajarannya telah dikerahkan untuk menginformasikan ke masyarakat. Terutama lewat anggota Bhabinkamtibmas di tiap desa. “Saya sampaikan juga ke anggota kami kalau ada yang merasa dirugikan dengan FEC itu untuk segera melapor,” katanya.

Sementara itu informasi yang diperoleh media ini, bisnis FEC sudah masuk ke wilayah KSB. Bahkan sejak sekitar 2 bulan lalu banyak warga yang sudah menjadi member FEC. Dan sama halnya ribuan korban di pulau Lombok, kini member di KSB juga turut merasa telah dirugikan. Hanya saja belum ada yang mengambil tindakan melaporkan ke pihak berwajib. (bug)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada...

0
Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTB, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., memberikan...

Latest Posts

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada para ASN Muda

Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh...

Bang Zul Bangga MXGP Samota dan Lombok Raih Dua Penghargaan di Tengah Keterbatasan

Mataram (Suara NTB) - Event balap Motocross Grand Prix...

Old Story Never Fade, Cerita Bahri Bima Pria Difabel Yang Tetap Update Lewat Radio

Oleh : Ahmad S N (Direktur RKM Institute) Setelah 73...

Daftar Harga Case Samsung Galaxy BMW dan Keunggulannya

Kemajuan teknologi membuat banyak brand saling berkolaborasi. Tak ketinggalan...

Dies Natalis ke 42 Tahun FKIP Unram Diisi Aneka Kegiatan

Giri Menang (Suara NTB) - FKIP Fakultas Keguruan dan...

ARTKEL ACAK

Bupati Lobar Akui Sisakan Pekerjaan Rumah 6.000 Rumah Kumuh

0
Giri Menang (Suara NTB) - Persoalan rumah kumuh di Lombok Barat (Lobar) masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Terdapat 6.000 lebih unit rumah kumuh yang...

Kasus Penyelundupan Pupuk Subsidi, DPRD NTB Minta APH Lanjutkan Pengusutan

0
Mataram (Suara NTB) - DPRD Provinsi NTB memberikan apresiasi terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) yang telah berhasil mengusut kasus penyelundupan pupuk bersubsidi di NTB....

KPU Batal Gunakan Model Dua Panel Perhitungan Suara Pemilu 2024

0
Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dipastikan tidak jadi menerapkan model dua panel penghitungan suara pada Pemilu 2024 setelah melakukan rapat...

Kolom