Mataram (Suara NTB) – Penempatan guru di NTB masih belum merata. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB terus melakukan pendistribusian ulang guru melalui mutasi dan rotasi.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud NTB, Nur Ahmad pada Selasa, 12 September 2023 mengakui penempatan guru belum merata. Pihaknya tetap melakukan mutasi dan rotasi sebagai upaya pemerataan. Untuk saat ini, menurutnya, belum dilakukan pemetaan ulang, tetapi terus dilakukan pendistribusian guru agar merata.
“Dengan adanya guru PPPK yang baru, kami melakukan pemetaan ulang guru, sambil melakukan pendistribusiannya,” ujar Nur Ahmad.
Dalam beberapa kesempatan pihaknya dari Bidang GTK Dinas Dikbud NTB melaksanakan koordinasi dengan Cabang Dinas Dikbud NTB Kabupaten/Kota untuk melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan guru tersebut. Bahkan, untuk jenjang SMA pihaknya melibatkan wakil kepala sekolah urusan kurikulum untuk pemetaan guru.
Ia juga menyampaikan, dengan pembukaan 1.335 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, diharapkan kekurangan guru dapat teratasi. Pihaknya berharap rekrutmen ASN PPPK tahun ini bisa berjalan lancar dan dapat memenuhi kekurangan guru di beberapa mapel yang ada.
“Serta untuk penempatan nantinya agar diserahkan kepada pemerintah daerah tidak oleh pusat seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya.
Kuota formasi guru tahun ini yang diterima Pemprov NTB sesuai dengan yang telah diusulkan Dinas Dikbud NTB bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB bulan April lalu. Bahkan, terdapat penambahan formasi yang didapat.
Awalnya sebanyak 59 formasi dengan jumlah kuota 1.355 diusulkan, namun berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), yang didapat sebanyak 63 formasi dengan jumlah yang sama. (ron)