Mataram (Suara NTB) – Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Puji Retno Hardiningtyas, berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan dan Penguatan Literasi dan Numerasi sebagai Pendukung P5 dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Karang Sidemen, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa, 12 September 2023. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala SDN Karang Sidemen, Abdurrahim, menghadirkan 42 peserta guru SD yang terdiri atas 12 perwakilan KKG SD Gugus IV dan VI Tanak Paruh, ketua gugus, dan pengawas.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk pelatihan literasi dalam rangka penguatan program Mandalika-Desa Wisata Literasi (Mandalika-Dewisali) dan Mandalika-BIPA untuk Masyarakat Inovatif (Mandalika-Bumi). Pada kegiatan ini, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan materi Mengenal Literasi Numerasi Vs Matematika Tingkat Kelas Rendah. Ia juga memperkenalkan tiga strategi program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Ada tiga isu strategi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah, Literasi, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Hari ini, saya akan memperkenalkan ilmu literasi numerasi. Kantor Bahasa telah melaksanakan dua program literasi, yaitu pemutakhiran profil komunitas literasi dan pelatihan literasi kepada komunitas untuk melaksanakan praktik dengan baik. Kami memiliki program internasionalisasi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia telah diajarkan di 53 negara. Pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang mencakup pengenalan budaya. Itu artinya budaya Nusa Tenggara Barat bisa dikemas dengan baik untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke NTB,” ujarnya.
Selain itu, program pelindungan bahasa dan sastra daerah yang sedang gencar dilaksanakan pihaknya di seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat yaitu program Revitalisasi Bahasa Daerah.
Pemaparan dikemas dalam bentuk pengajaran berbasis digital sehingga memantik antusias para peserta guru. Pemaparan bukan hanya sebatas pada pengenalan teori ilmu numerasi, tetapi juga contoh praktik baik yang telah diterapkan. Selain itu, Puji Retno juga memperkenalkan berbagai produk Kantor Bahasa berupa buku terjemahan cerita anak berbahasa daerah.
Sebelumnya, pengawas Gugus IV Tanak Beak, Abdul Kadir, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Gugus IV Tanak Paruh luar biasa telah menginisiasi kegiatan ini dengan baik. Hal ini merupakan kegiatan perdana.
“ Berdasarkan temuan kami, anak-anak didik kami banyak yang lancar membaca. Akan tetapi, kendalanya adalah anak-anak didik kami belum terlalu memahami makna bacaan yang dibaca. Pokok pendidikan pada kurikulum Merdeka Belajar ini adalah literasi numerasi yang terintegrasi juga pada aplikasi Rapor Pendidikan. Oleh karena itu, harapan kami juga para pendidik lebih teliti lagi untuk meningkatkan pencapaian kualitas pendidikan kita,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SDN Karang Sidemen, Abdurrahim. Ia menuturkan bahwa anak-anak didik di Karang Sidemen mempunyai antusias membaca, tetapi kendalanya ada pada kekurangan bahan bacaan literasi. Ia berharap Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat memberikan stimulus, terutama dalam hal pengajaran literasi sekolah di Gugus Tanak Paruh. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat di akhir kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal untuk memperluas pelatihan literasi. Kegiatan-kegiatan semacam itu harus terus diupayakan dan dilaksanakan secara kontinyu. (ron)