Taliwang (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar kegiatan pelatihan tenaga perpustakaan. Progam ini diikuti sekitar 170 guru tingkat SD dan SMP negeri.
“Kegiatannya sudah berjalan sejak Senin kemarin. Dan pesertanya dari seluruh sekolah negeri tingkat SD dan SMP,” terang kepala Dinas Dikbud KSB, Khusnarti, Selasa, 12 September 2023.
Ia menjelaskan, program pendidikan dan latihan tenaga perpustakaan ini lahir dari keprihatinan terkait masih minimnya tenaga pengelola perpustakaan di sekolah-sekolah. Hal itu kemudian membuat fasilitas perpustakaan di banyak sekolah tidak maksimal fungsinya dalam meningkatkan literasi peserta didik. “Hanya beberapa sekolah yang perpustakaannya dikelola dengan baik karena memang ada petugas bersertifikatnya,” akunya.
Khusnarti meyakini, jika ada petugas yang mumpuni dan memenuhi kualifikasi maka niscaya perlustakaan sekolah akan menjadi pusat belajar siswa. Dengan tata kelola yang baik dan benar, perpustakaan bisa menjadi ruang belajar kedua bagi sisea selain aktivitas belajar mengajar di dalam kelas. “Kalau bagus pengelolaannya pasti siswa akan senang dan selalu rindu untuk ke perpustakaan,” katanya.
Lewat pendidikan dan pelatihan inilah, menurut Khusnarti, pihaknya akan mencari guru-guru atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan mengelola peepustakaan sekolah. Ia meyakini, pada dasarnya setiap sekolah memiliki guru atau tenaga kependidikan yang bisa diasah kemampuan kepustakawanannya. “Mereka yang ikut pelatihan ini nanti out put-nya harapan kita jadi kepala perpustakaan di sekolah mereka masing-masing. Dan bagi guru itu tidak masalah ya karena kan menjadi tenaga perpustakaan punya angka kredit masuk jam pelajaran selama 12 jam sepekan,” urainya.
Pendidikan dan pelatihan tenaga perpustakaan ini akan berlangsung selama 3 bulan. Sistem pelatihan digelar lewat proses tatap muka dan praktik di sekolah masing-masing. Khusnarti menuturkan, proses praktik nanti akan menjadi bahan penilaian yang kemudian akan diakumulasi pada akhir kegiatan. “Seperti tadi saya bilang peserta akan dipantau terus perkembangannya ya,” cetusnya.
Ia pun berharap bagi peserta agar serius mengikuti seluruh tahapan pelatihan. “Mereka nanti akan diberikan sertifikat tenaga perpustakaan. Nah ini kan akan menjadi nilai plus bagi mereka juga dan bagi kami ini adalah upaya meningkatkan kapasitas SDM pendidikan kita,” imbuhnya.(bug)